TOP 3
Inilah Top 3 Pertamuda Seed and Scale 2023, Bikin Investor Tertarik. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, BADUNG – Beragam inovasi kreatif dan applicable dihasilkan Kompetisi Ide Bisnis Pertamuda Seed and Scale 2023 yang diselenggarakan oleh PT Pertamina (Persero) ini.

Mulai dari bidang energi, farming, sanitasi, air bersih. Bahkan inovasi yang dilahirkan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi bergengsi ini telah dikomersialkan dan menarik para investor untuk bergabung atau bekerjasama.

Top 3 karya peserta Pertamuda 2023 baik kategori founder energi maupun kategori early stage startups telah berhasil menarik minat investor saat sesi business matching akhir november lalu.

Hal itu karena selain berguna dan bermanfaat untuk industri, inovasi peserta juga applicable.  Ke-6 karya tesebut yaitu:

  1. Gelatah

Gelatah merupakan StartUp sosial di bidang renewable energy yang mengelola limbah minyak jelantah menjadi penghangat makanan sederhana. Gelatah bekerjasama dengan UMKM, sekolah, komunitas lingkungan dan masyarakat pada umumnya dalam mewujudkan aksi pemuda jelantah dan peduli lingkungan dengan bebas minyak jelantah. Sistem usahanya yang Zero waste memastikan yang terbuang hanyalah air, sehingga Gelatah juga menghasilkan biodiesel, sabun dan lilin aroma terapi.

Karya Abdul Rohman dari Universitas Airlangga ini merupakan pengembangan dari sejak 2021, yang mana saat itu Gelatah mengolah minyak bekas pakai atau minyak jelantah menjadi biodiesel kemudian pada 2021 berfokus pada pengembangan biodiesel untuk pemanas makanan, pada 2022 berfokus pada biodiesel untuk mesin dan 2023 berfokus pada kendaraan. Gelatah merupakan top 3 dari kategori energy founder.

  1. Iotanic
Baca Juga :  Mudik Ala POCO Tetap Asik dengan Hape Mulai dari Sejutaan

IoTanic adalah Agritech Startup yang bergerak dalam penyediaan jasa konsultasi pertanian berbasis IoT. Produk yang dikembangkan IoTanic adalah sensor ‘Soil Station’ yang dapat mengukur unsur hara tanah dan melakukan otomatisasi pengelolaan lahan yang tepat sesuai kondisi lahan dan kebutuhan tanaman.

Founder IoTanic, Mahdaviqia Dharmawan, mahasiswa Universitas Sebelas Maret ini tidak hanya memberikan informasi terkait kondisi tanah namun juga memberi rekomendasi kepada petani. Sehingga inovasi yang diciptakan lebih useful dan applicable. IoTanic adalah inovasi kategori early stage startups.

  1. Mengasihi

Mengasihi adalah startup yang menciptakan produk Kinasih adalah jasa pasteurisasi ASI menjadikannya dalam bentuk bubuk untuk penggunaan pribadi. Dengan proses yang canggih, Mengasihi memastikan kekayaan nutrisi ASI terpelihara dengan tingkat retensi 97%, sekaligus menjaga antibodi, sifat penambah kekebalan tubuh, dan enzim Lipase yang penting.

Mengasihi menyasar ke ibu pekerja karena ibu pekerja 30,9 persennya, ternyata memiliki anak stunting karena keterbatasan waktu mereka untuk memberikan ASI. Mengasihi menjadikan bubuk dengan metode khusus yang bisa mengubah 4 liter ASI menjadi 400 gram hanya dengan waktu 50 jam per mesin. Inovasi karya Zakaria Khori Hermawan (21) dkk dari Universitas Institut Teknologi Bandung ini masuk top 3 kategori early stage startups.

  1. Panzo
Baca Juga :  13 Kantor Cabang BRI di Bali dan Nusa Tenggara Buka Layanan Terbatas Saat Lebaran

Panzo (Panel Surya Piezoelektrik) merupakan inovasi teknologi panel surya terintegrasi piezoelektrik dengan konsep terbaru yang memanfaatkan hujan untuk menghasilkan listrik. Ketika hujan turun, plat piezoelektrik yang dilengkapi sensor hujan akan bergerak otomatis menutupi panel surya dan menghasilkan listrik dari tekanan air hujan. Savings listrik Panzo lebih besar daripada panel surya biasa, mencapai 7,7 juta per tahunnya untuk kapasitas 2 kWp.

Inovasi ni merupakan karya Vanesa Olivia Hariko dari Institut Teknologi Sepuluh November. Berkat inovasinya ini, maka panel surya yang dikhawatirkan tak berfungsi saat hujan, dapat menjadi sebaliknya. Panzo adalah  top 3 inovasi kategori energy founder.

  1. Smartpath

SmartPath adalah website yang memberi solusi komprehensif untuk bimbingan sukses kuliah dan karir. Pada Smartpath ada tiga program yaitu course career planning sesuai jurusan, excellent career preparation course, dan reliable CV dan Linkedin maker. Pembuatan website ini dilatarbelakangi dari banyak para lulusan yang bingung memilih karir ketika telah menamatkan kuliah. Namun Bramantyo Adiyatma founder Smartpath bersama timn, mahasiswa dari UPN Veteran Yogyakarta berupaya memecahkan permasalahan tersebut dengan membuat website Smartpath, sebuah kompas untuk memberikan saran bagi seseorang.

Baca Juga :  Atasi Blind Spot di Jalan Raya, Puluhan Siswa Dapatkan Edukasi #Cari_Aman

Berbeda dengan competitor, Smartpath dirancang lebih spesifik dan personalize bagi masing–masing pengguna mulai rekomendasi karir yang cocok untuk suatu jurusan, prospek karir, skill yang harus dikuasai, dan rekomendasi kegiatan spesifik tiap semesternya, dll. Smartpath adalah top 3 inovasi kategori early stage startups.

  1. Winergy

Winergy adalah startup jebolan Pertamuda Seed and Scale 2023 dari kategori energy founder. Winergy merupakan solusi penyediaan listrik yang andal bagi UKM tambak udang maupun daerah yang belum terelektrifikasi.

Dengan solusi All-in-One mulai dari konstruksi hingga monitoring melalui Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Piko – Mikro Hidro, inovasi ini membantu petambak udang agar kincir airnya tetap berputar tanpa khawatir listrik mati. Pasalnya udang rawan mati jika kekurang oksigen akibat kincir yang mati. Permasalahan itulah yang ditangkap oleh Agustinus Yudhistira, W.S. founder Winergy, mahasiswa Teknik Tenaga Listrik Institut Teknologi Bandung ini.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News