Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Paslon Walikota dan Wakil Walikota Denpasar nomor urut 1, IGN Jaya Negara – Kadek Agus Arya Wibawa (Jaya-Wibawa) telah merancang program jangka pendek dan jangka panjang jika terpilih menjadi Walikota dan Wakil Walikota Denpasar pada Pilwali Denpasar 2020. Salah satu program yang akan dilaksanakan adalah menata wajah Kota Denpasar.

‘’Kita ketahui bersama Bapak Walikota, IB Rai Dharmawijaya Mantra telah mengerjakan berbagai hal yang sangat fundamental terutama dalam hal tata kelola pemerintahan, indikatornya indeks pelayanan publik sangat bagus, indeks reformasi birokrasi dan indeks perilaku antikorupsi juga bagus. Itu tetap akan kami pertahankan, namun di samping itu wajah kota juga perlu ditata,’’ ungkap Calon Walikota Denpasar, Jaya Negara, saat ditemui di kediamannya.

Baca Juga :  THR ASN di Pemkot Denpasar Sudah Cair Sejak 26 Maret Lalu, Momentum Dorong Pertumbuhan Konsumsi Masyarakat

Dalam jangka pendek, kata Jaya Negara, akan menata kembali area Jalan Gajah Mada. Pihaknya merancang membenahi Pasar Kumbasari agar menjadi pasar seni yang memiliki daya saing. Lalu, area depan Pasar Badung juga akan ditata, termasuk jembatan sehingga ada sinergitas antara Pasar Badung, Pasar Kumbasari, jembatan, dan Tukad Badung.

Lanjut ke timur, Pura Jagadnatha pun tak luput dari perhatian paslon Jaya Wibawa. Pihaknya akan menata kembali tembok panyengker, terutama tampak depan pura akan dibuatkan ornamen Bebadungan sebagai ciri khas Kota Denpasar.

‘’Sehingga di tahap pertama ini, wajah kota sudah berubah agar menambah daya tarik dan bisa memancing masyarakat untuk datang ke area Gajah Mada,’’ jelasnya.

Sementara untuk jangka panjang, kata Jaya Negara, Kota Denpasar memiliki pondasi pembangunan yaitu pariwisata dan perdagangan. Kedua potensi tersebut perlu dihidupkan.

Baca Juga :  Biznet dan BMWCCI Bali Gelar NgabubuRUN  

Jaya Negara yang pernah melakukan lawatan ke Kota Brighton, Inggris mengisahkan, kondisi kotanya hampir mirip dengan Kota Denpasar yang berbasis budaya. Pariwisata setempat juga mengandalkan pantai, bahkan Pantai Sanur kondisinya lebih bagus.

Namun yang menarik justru kunjungan wisatawan di Brighton mencapai 12 juta orang setahun, sedangkan di Denpasar hanya 2 juta orang. Ternyata kota setempat memanfaatkan MICE tourism di kala low season yang didukung keberadaan gedung convention center.

‘’Kami tertarik, kami sempat berkoordinasi dengan Bapak Gubernur (Wayan Koster) dan dikatakan memang ada rencana membangun convention center di Denpasar tepatnya kawasan Renon,” ungkapnya.

Baca Juga :  Rio Firdaus, dari Kekurangan Uang Rp50 Juta hingga Menang Undian Mobil

Jika hal itu bisa diwujudkan maka saat low season di Kota Denpasar bisa memanfaatkan convention center tersebut untuk berbagai event seperti great sale atau pameran produk UMKM dari seluruh Indonesia. Secara tidak langsung akan mendatangkan wisatawan domestik ke Kota Denpasar.

‘’Jika terkejar akan menjadi vitamin/energi baru untuk peningkatan PAD di Bali, khususnya Kota Denpasar,’’ jelas Jaya Negara.

Terkait Pilwali Denpasar pada 9 Desember 2020, Jaya Negara memohon partisipasi warga kota untuk hadir ke TPS guna memberikan hak suaranya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. ‘’Partisipasi dan dukungan masyarakat sangat kami butuhkan dalam pelaksanaan Pilwali Denpasar 2020 ini,’’ pungkasnya. (dar/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News