PTM
Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng Gede Suyasa saat menerima Direktur Sekolah Dasar, Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI Sri Wahyuningsih, Kamis (3/6/2021). Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, BULELENG – Pemerintah terus mendorong pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Buleleng, Bali. Ini didasari atas keluhan yang dilontarkan oleh para orang tua dan siswa.

Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng Gede Suyasa saat ditemui usai menerima Direktur Sekolah Dasar, Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI Sri Wahyuningsih di Ruang Rapat Lobi Kantor Bupati Buleleng, Kamis (3/6/2021).

Gede Suyasa menjelaskan pemerintah daerah sangat serius untuk mempersiapkan PTM di Buleleng. Bahkan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana berharap PTM bisa berjalan. Dari beberapa bulan yang lalu terus didorong agar PTM bisa dilakukan.

Dorongan ini didasari atas keluhan orang tua dan siswa yang didengar oleh Bupati. Namun, situasi pandemi Covid-19, kasus yang terjadi, status daerah dan zone daerah terhadap Covid-19 masih belum memungkinkan untuk menjalankan itu. Tidak hanya di Buleleng, kabupaten/kota lainnya belum bisa melaksanakan PTM.

Baca Juga :  Buleleng Terima Dana Hibah dari Pemkab Badung Senilai Rp11 Miliar Lebih

“Tetapi, situasi saat ini utamanya saat vaksinasi dimaksimalkan. Kemudian sasaran kepada tenaga pendidik sudah dipenuhi. Jika ada yang belum, itu masih belum lolos screening. Kami sudah sampaikan kepada Kadisdik untuk didorong lagi bagi tenaga pendidik yang belum divaksin untuk segera melakukan vaksinasi. Dengan harapan ketika PTM sudah dibuka, tidak ada lagi tenaga pendidik yang belum divaksin,” jelasnya.

Kemudian, segala kriteria juga harus dipenuhi oleh Satuan Pendidikan (satdik) yang ada. Sekolah menyiapkan sarana prasaran seperti tempat cuci tangan, mengatur jarak, bahkan sampai penjadwalan tatap muka. Semua itu sesungguhnya sudah dibuatkan dan disiapkan skemanya dari beberapa bulan yang lalu. Tetapi, kembali lagi karena zone daerah terhadap Covid-19 yang menyebabkan dilakukan penundaan pelaksanaan PTM. dengan kasus yang makin sedikit dan usaha untuk turun ke zone kuning terus dilakukan, ini akan meyakinkan seluruh pihak PTM akan segera dijalankan.

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News