Ayam Kampung
Usaha Ayam Kampung. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, JEMBRANA – Usaha peternakan ayam kampung hingga kini kurang diminati sehingga sistem pemeliharaanya yang dilakukan juga masih semi intensif atau tradisional, ayam dipelihara dengan cara dilepas di tegalan dengan sedikit campur tangan dari pemilik tanpa dilakukannya manajemen mengenai perkandangan dan manajemen pemberian pakan yang baik.

Pengembangan ayam kampung di pedesaan tidak terlepas dari beberapa kendala, seperti kurangnya pengetahuan peternak dalam hal manajemen pemeliharan dan manajemen keuangan, khususnya dalam analisa usaha ayam kampung.

Padahal permintaan pasar terhadap komoditas unggas yang satu ini tiap tahunnya terus mengalami peningkatan. Kondisi ini berdampak pada penurunan populasi ayam kampung.

“BPS mencatat bahwa terjadi penurunan populasi ayam kampung pada tahun 2019 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada tahun 2018 tercatat populasi ayam kampung di sebesar 3.040.742 ekor, kemudian mengalami penurunan sebesar 6,17 persen menjadi 2.853.115 pada tahun 2019,” ungkap Ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarakat, Fakultas Pertanian Universitas Warmadewa  Dr. I Gusti Agus Maha Putra Sanjaya, S.Pt., MM yang didampingi anggota tim Ir. Ni Ketut Etty Suwitari, M.Si dan Ir. I Nyoman, Kaca, M.Si saat melakukan pendampingan pada Kelompok Ternak Manuk Amertha, Dusun Segah Desa Asahduren Kecamatan Pekutatan Kabupaten Jembrana pada Sabtu (15/5/2021).

Baca Juga :  Pastikan Keamanan Mudik, Bupati Tamba Dampingi Kapolda Bali Tinjau Pelabuhan Gilimanuk

Menurut Agus Maha, guna melakukan peningkatan populasi perlu langkah nyata secara kolaboratif dari berbagai pihak. Peningkatan populasi ayam kampung selain bertujuan untuk menjaga kontinuitas pasokan daging ayam kampung, juga bermanfaat untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat khususnya para peternak.

”Pendampingan berkelanjutan menjadi penting agar peternak memiliki keahlian manajemen pemeliharaan, keuangan dan analisis usaha. Dengan adanya edukasi dan pendampingan ini peternak dapat menentukan berapa banyak ayam kampung super yang harus dipelihara agar diperoleh keuntungan demi keberlangsungan dan perkembangan usaha kedepannya,” papar Agus Maha.

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News