Ganjar Pranowo
Ganjar Pranowo, Calon Presiden nomor urut 3. Sumber Foto : Istimewa/Cekfakta.com

BALIPORTALNEWS.COM, JAKARTA – Ganjar Pranowo, Calon Presiden nomor urut 3, mengomentari pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam debat Pilpres 2019 yang mengingatkan agar tidak memilih calon yang bersifat otoriter dan melanggar hak asasi manusia (HAM). Pernyataan itu diucapkan oleh Ganjar Pranowo dalam debat terakhir Pilpres di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, pada Minggu (4/2/2024).

“Dalam debat capres 2019, lima tahun lalu, saya sebagai bagian dari tim kampanye Joko Widodo, beliau mengingatkan kita untuk tidak memilih calon yang memiliki ciri-ciri diktator, otoriter, dan yang melanggar HAM,” kata Ganjar.

Baca Juga :  Bapenda Denpasar Jajaki Bapenda Makassar, Lakukan Studi Komparasi Pendataan Potensi Pajak Daerah

Pernyataan Jokowi dalam debat Pilpres 2019 bisa diakses melalui kanal YouTube Kompas TV pada jam ke-1, menit ke-36, detik ke-22, saat Jokowi menyampaikan pernyataan penutupnya. Namun demikian, Jokowi tidak secara eksplisit mengimbau untuk tidak memilih capres yang bersifat diktator, otoriter, dan pelanggar HAM.

“Kami tidak ingin banyak bicara, kami sudah paham persoalan bangsa ini dan tahu apa yang harus kami lakukan. Kami tidak memiliki ciri-ciri diktator atau otoriter. Kami tidak memiliki rekam jejak pelanggaran HAM. Kami juga tidak memiliki rekam jejak kekerasan. Kami juga tidak memiliki rekam jejak masalah korupsi,” ujar Jokowi.

Baca Juga :  KPU Karangasem Buka Peluang Bagi Warga untuk Jadi PPK dan PPS di Pilkada 2024

“Dalam kepemimpinan Jokowi-Amin, kami akan pertaruhkan jabatan, reputasi, dan akan kami gunakan semua kewenangan yang kami miliki untuk memperbaiki bangsa ini,” tambahnya.

Meskipun demikian, pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin dinilai tidak memiliki catatan pelanggaran HAM di masa lalu. Namun, Klara Esti selaku Senior Researcher Associate Centre for Innovation Policy and Governance (CIPG), menyoroti bahwa kedua pasangan peserta Pilpres 2019 tersebut tidak memprioritaskan isu HAM dalam visi dan misi mereka. (bpn/cekfakta.com)

Rujukan :

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News