BALIPORTALNEWS.COM, JAKARTA – Beredar hasil survei elektabilitas calon presiden-wakil presiden untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di 34 provinsi, yang diklaim berasal dari Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) bernama Didin S Damanhuri. Namun, melalui penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, diketahui bahwa klaim tersebut tidak benar atau hoaks.
Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan konten yang berisi hasil survei Pilpres 2024 di 34 provinsi dari akun TikTok tertentu. Beberapa akun tersebut memposting hasil survei yang menunjukkan elektabilitas pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, cenderung lebih tinggi dibandingkan paslon lainnya. Klaim bahwa survei ini berasal dari Guru Besar IPB, Didin S Damanhuri, ternyata tidak benar.
Kepala Biro Komunikasi IPB, Yatri Indah Kusumastuti, menegaskan bahwa Prof. Didin tidak pernah membuat survei terkait Pilpres 2024.Â
“Kami sampaikan bahwa Prof Didin Damanhuri tidak pernah membuat survei apa pun terkait paslon capres-cawapres,” ujar Yatri kepada Kompas.com.
Didin sendiri juga membantah telah membuat survei terkait Pilpres 2024. Dia menjelaskan bahwa klaim tersebut bukan dari dirinya, melainkan dari Prof. Widi Agoes Pratikto dari ITS. Widi mengklaim bahwa hasil survei tersebut berasal dari riset internal tim independen. Didin hanya ikut memviralkan hasil tersebut, tanpa terlibat dalam proses survei maupun sampel yang digunakan.
Meskipun sempat mempertanyakan proses survei dan samplingnya kepada Widi, Didin tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan. Sehingga, klaim bahwa survei Pilpres 2024 di 34 provinsi berasal dari Guru Besar IPB, Didin S Damanhuri, ternyata adalah narasi yang keliru. Didin menegaskan bahwa ia tidak pernah membuat survei terkait Pilpres 2024. (bpn/cekfakta.com)
Rujukan
https://www.kompas.com/cekfakta/read/2024/02/14/114516682/hoaks-hasil-survei-pilpres-2024-dari-guru-besar-ipb
