Sebuah pamflet digital yang beredar di platform pesan instan WhatsApp. sumber foto : istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, JAKARTA – Sebuah pamflet digital yang beredar di platform pesan instan WhatsApp memicu kehebohan dengan mencatut nama sejumlah organisasi mahasiswa ternama, seperti HMI, PMII, KAMMI, IMM, GMNI, GMKI, PMKRI, HIKMABUDHI, KMHDI, serta BEM UI, UGM, dan ITB. Namun, setelah penelusuran dilakukan, fakta membuktikan bahwa seruan aksi tersebut hanyalah hoaks belaka.

Ketua BEM KM UGM, Gielbran Muhammad Noor, secara tegas membantah keikutsertaannya dalam aksi tersebut.

“Itu Hoax. Pencatutan itu,” ungkap Gielbran kepada detik.

Demikian pula, Ketua Umum GMKI, Jefri Gultom, menegaskan bahwa organisasinya tidak pernah membuat keputusan terkait aksi ‘Geruduk Istana’. Bahkan, GMKI baru mengetahui rencana aksi tersebut pada Senin malam.

Baca Juga :  Nyoman Dari Bali, Penyelenggaraan Pemilu di Buleleng Aman Terkendali

“Saya selaku Ketua Umum GMKI sangat keberatan jika logo GMKI ada di situ karena saya tidak tau dan tidak ada izin,” kata Jefri.

Ia juga mengekspresikan keprihatinan bahwa isu ini dapat dimanfaatkan untuk kepentingan Pemilu 2024. GMKI mengimbau semua pihak untuk menjaga kondusifitas pemilu agar tetap damai.

Ketua Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Pengurus Pusat KAMMI, Rizki, juga menegaskan bahwa kabar rencana aksi yang mencatut nama organisasinya hanyalah bohong belaka.

“Itu hoax. Di grup pimpinan juga sudah disampaikan bahwa itu hoax,” tegas Rizki.

Baca Juga :  DPRD Bali Berikan Tanggapan Terhadap Raperda Insentif Investasi dan Pengarusutamaan Gender

Ketua BEM UI nonaktif, Melki Sedek Huang, yang namanya tercantum di bagian bawah pamflet digital, menegaskan bahwa ia tidak terlibat dalam rencana aksi ‘Geruduk Istana’.

“Saya tak tahu menahu sama sekali itu aksi apa dan mengapa ada pencatutan nama dan nomor telepon pribadi saya di sana,” kata Melki.

Selain dari keterangan-keterangan tersebut, akun Instagram @pp_hikmahbudhi dan KMHDI juga mengunggah keterangan bahwa aksi tersebut hoaks dan logo organisasi mereka dicatut tanpa izin.

Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa pamflet yang beredar terkait seruan aksi 100 Ribu Mahasiswa Geruduk Istana hanyalah informasi palsu yang sebaiknya tidak dipercayai. (bpn/cekfakta.com)

Rujukan   :

  • https://news.detik.com/berita/d-7167886/beredar-poster-geruduk-istana-1-februari-bem-km-ugm-gmni-nyatakan-hoax
  • https://www.instagram.com/reel/C2toBChPVBe/?igsh=MWV4cTVuMWduYzlhaA==
Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News