INSTIKI
INSTIKI dan PT Bali Agro Investama dengan di Dukung oleh Matching Fund Kedaireka Dirjen Ristek DIKTI Berkolaborasi untuk Mengembangkan Sistem Pengering Daun Kelor Berbasis IoT dan Panel Surya. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Dalam kolaborasi inovatif, INSTIKI bersama PT Bali Agro Investama, dengan dukungan Program Dana Padanan Matching Fund Kedaireka 2023, kolaborasi ini merupakan terobosan bagaimana agar keilmuan perguruan tinggi bisa diterapkan di industri dengan dukungan dari pemerintah.

Kegiatan ini telah berhasil mengembangkan sistem pengering daun kelor berbasis IoT dan panel surya. Teknologi canggih ini bertujuan untuk mempercepat, menyederhanakan, dan mengurangi biaya produksi tepung kelor secara efisien dan efektif.

Menurut I Wayan Sudiarsa, S.T., M.Kom., Sistem baru yang diperkenalkan, bernama ‘Oven Dried Daun Kelor Berbasis IoT dan Panel Surya’, merupakan lonjakan teknologi dalam sektor pertanian dan agribisnis.

“Dengan mengintegrasikan teknologi Internet of Things (IoT) dan panel surya, sistem ini mengoptimalkan proses pengeringan daun kelor, memberikan solusi yang lebih efisien dan hemat biaya untuk produksi tepung kelor,” jelasnya.

Baca Juga :  Sasar Penyandang Disabilitas dan Lansia, Wawali Arya Wibawa Salurkan Paket Sembako Dari Kementerian Sosial

Integrasi teknologi IoT memungkinkan pemantauan dan kontrol waktu nyata terhadap proses pengeringan. Fitur ini memastikan bahwa daun kelor dikeringkan pada tingkat optimal, mengurangi waktu pemrosesan secara keseluruhan. Sistem ini menggunakan panel surya untuk mengeksploitasi energi bersih dan terbarukan untuk proses pengeringan. Ini tidak hanya mengurangi ketergantungan pada sumber energi konvensional tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan.

“Dengan memanfaatkan energi surya dan otomatisasi canggih melalui IoT, sistem Oven Dried Daun Kelor membantu menghemat biaya yang signifikan bagi produsen. Ini merupakan aspek penting untuk operasi agribisnis yang berkelanjutan dan menguntungkan,” tambahnya.

Baca Juga :  Pj Gubernur Mahendra Jaya Buka Musrenbang RPJPD Provinsi Bali Tahun 2025-2045 dan RKPD Provinsi Bali Tahun 2025

Kontrol yang tepat yang dimungkinkan oleh teknologi IoT memastikan daun kelor yang dikeringkan konsisten dan berkualitas tinggi. Penambahan fitur artificial intelegent, pada gilirannya meningkatkan kualitas tepung kelor dan efektifitas pola pada saat produksi, guna memenuhi tuntutan dan standar pasar.  Sistem ini dirancang dengan antarmuka yang ramah pengguna, menjadikannya dapat diakses dan dikelola oleh petani dan operator agribisnis. Inklusivitas ini memastikan manfaat teknologi ini dapat dimanfaatkan oleh sejumlah pemangku kepentingan yang lebih luas.

Kolaborasi antara INSTIKI dan PT Bali Agro Investama, dengan dukungan Program Dana Padanan Matching Fund Kedaireka 2023, mencerminkan potensi kemitraan antara pemerintah dan swasta dalam mendorong kemajuan teknologi di bidang pertanian. Inisiatif ini tidak hanya mengatasi tantangan yang dihadapi oleh produsen daun kelor tetapi juga sejalan dengan tujuan keberlanjutan dan inovasi dalam sektor pertanian. Upaya kolaboratif ini menandakan langkah positif menuju masa depan pertanian yang lebih maju secara teknologi dan berkelanjutan. Kombinasi IoT dan energi surya dalam proses pengeringan daun kelor menunjukkan kekuatan inovasi dalam mengatasi tantangan dan menciptakan peluang pertumbuhan dalam sektor pertanian. (bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News