Cuaca
Ilustrasi. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, BADUNG – Cuaca ekstrem seperti angin kencang dan curah hujan yang tinggi melanda sejumlah wilayah di Provinsi Bali pada awal tahun 2023 ini, dapat berdampak pada kondisi kesehatan kita, dimana pada kondisi cuaca ekstrem seperti beberapa waktu belakangan ini tubuh kita mudah sekali terkontaminasi virus yang dapat membuat kita juga mudah tertular penyakit, ditulis pada Jumat (6/1/2023).

Dalam hal ini, masyarakat Bali penting untuk mengenali berbagai penyakit umum yang biasa menyerang tubuh saat cuaca ekstrem melanda, melalui beberapa informasi yang berhasil dihimpun oleh redaksi Baliportalnews.com akan membuat sahabat cerdas bisa lebih waspada dan siap untuk melakukan pencegahan bahkan penanganannya.

Dilansir dari laman resmi Halodoc.com, dr. Fadhli Rizal Makarim menjelaskan, cuaca ekstrem adalah moment dimana beberapa penyakit dan virus dapat dengan mudah ditularkan. Untuk melindungi diri dari penyakit yang tidak diinginkan, sebaiknya masyarakat perlu untuk mengenal jenis penyakit yang biasanya muncul di musim hujan berikut ini;

1. Flu

Penyakit ini disebabkan oleh virus yang menyerang sistem pernapasan. Flu adalah kondisi yang umum terjadi di musim hujan. Namun, komplikasi dari flu bisa memicu pneumonia, dan ini bisa mematikan.

Baca Juga :  Kasus Gigitan Anjing Rabies di Wilayah Perkotaan Meningkat

“Cara pencegahan dari infeksi flu adalah rajin mencuci tangan setiap kali dari toilet ataupun aktivitas di luar rumah,” jelasnya.

Anak-anak, orang tua, pasien dengan penyakit kronis, dan mereka yang memiliki sistem kekebalan lemah atau menggunakan obat imunosupresif, berisiko mengalami komplikasi flu.

2. Diare

Penyakit ini sering terjadi selama musim hujan karena mengonsumsi makanan atau air yang mungkin terkontaminasi. Nah, gejala diare adalah feses yang encer dan cair. Gejala lain mungkin termasuk demam atau kram perut. Jika kamu menemukan darah dalam tinja, ada kemungkinan kamu terkena disentri.

“Untuk pencegahannya adalah konsumsi makanan yang matang dan dikukus, gunakan sendok saat makan, sering mencuci tangan, dan jangan pernah menggunakan peralatan makan orang lain,” paparnya.

3. Demam Berdarah

Penyakit ini disebabkan oleh nyamuk Aedes yang menyukai air dan kelembapan. Tahap pertama dari gejala demam berdarah adalah 2-7 hari demam dan nyeri otot. Setelah itu, demam akan turun. Tangan dan kaki akan menjadi dingin. Syok dapat terjadi pada beberapa orang yang mengidap kondisi ini.

“Sebagai langkah pencegahan, kamu bisa menghindari daerah yang penuh nyamuk, gunakan obat nyamuk, dan tidur dalam kelambu,” ujarnya.

Di musim hujan, kamu juga perlu menjaga kesehatan dengan cukup tidur, konsumsi makanan sehat, berolahraga secara teratur untuk melindungi diri dalam jangka panjang.

4. Demam/Tifus

Sanitasi yang buruk dapat membuat penyakit seperti tipes lebih sering muncul. Sakit perut, sembelit, diare dan juga sakit kepala, adalah gejala yang kerap dialami orang yang terkena tipes. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi yang mencemari makanan dan juga minuman.

Baca Juga :  Klaim Menyesatkan, Suntik KB Tak Sebabkan Kista Ovarium

“Gejala lainnya yang umum ditemukan yaitu tubuh terasa lelah, nyeri otot, keluar keringat berlebih, batuk kering, muncul ruam pada kulit, kehilangan nafsu makan dan kehilangan berat badan secara drastis,” pungkasnya.

Lebih lanjut dr. Fadhli Rizal Makarim mengatakan, sebelum penyakit cuaca ekstrem menyerang, masyarakat dapat melindungi diri dengan menerapkan perilaku sehat.

“Kita juga perlu menghindari makanan dan minuman dari hewan-hewan yang dapat berpotensi menularkan penyakit, dan mencuci tangan sebelum makan atau setelah beraktivitas”.

Menurutnya, penting bagi kita untuk menggunakan alat pelindung diri seperti sarung tangan dan masker ketika bekerja, dan periksa selalu kondisi kesehatan dengan melakukan konsultasi bersama dokter. (aar/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News