sekda adi arnawa
Sekda Adi Arnawa selaku inspektur upacara saat serah terima panji-panji surat sakti Pahlawan Nasional Brigjen TNI (Anumerta) I Gusti Ngurah Rai di Kabupaten Badung tahun 2022 di Jaba Pura Lingga Bhuwana Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung, Jumat (18/11/2022). Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, BADUNG – Mewakili Bupati Badung, Sekretaris Daerah Wayan Adi Arnawa bertindak selaku inspektur upacara serah terima panji-panji surat sakti Pahlawan Nasional Brigjen TNI (Anumerta) I Gusti Ngurah Rai di Kabupaten Badung tahun 2022 bertempat di Jaba Pura Lingga Bhuwana Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung, Jumat (18/11/2022).

Upacara ini turut dihadiri oleh Ketua Panitia Beserta Anggota Tim Juri Napak Tilas Jejak Pahlawan Nasional Provinsi Bali, Sekda Kota Denpasar, I.B Alit Wiradana, anggota DPRD Kabupaten Badung, I Gusti Ayu Agung Inda Trimafo Yudha, para Pimpinan Daerah Kabupaten Badung, Para Pejabat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung dan Pemkot Denpasar, Ketua Markas Daerah LVRI beserta Sesepuh Veteran Pejuang Kabupaten Badung.

Baca Juga :  Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan (KML) Badung Tingkatkan Kualitas Pembinaan Generasi Muda

Dalam sambutan Bupati yang dibacakan Sekda Wayan Adi Arnawa disebutkan, acara serah terima panji-panji surat sakti Pahlawan Nasional Brigjen TNI (Anumerta) I Gusti Ngurah Rai merupakan pengejawantahan mengenang kembali semangat heroik dan pantang menyerah, dengan tekad merdeka atau mati yang dilakukan para pahlawan kusuma bangsa yang tergabung dalam pasukan ciung wanara guna mempertahankan kemerdekaan jagat Bali dari penjajah.

“Puputan Margarana merupakan peristiwa heroik yang dialami masyarakat Bali dan menjadi tolok ukur sejarah perlawanan rakyat Bali terhadap penjajah dalam mendirikan Negara Republik Indonesia. Masyarakat yang hidup dalam revolusi fisik perjuangan kemerdekaan sangat merasakan penderitaan dan pahit getirnya dijajah oleh bangsa lain. Dengan semangat persatuan, kegigihan dan pantang menyerah, para kusuma bangsa kita, yang hanya berbekalkan senjata tradisional seperti, bambu runcing, keris dan tombak, serta beberapa pucuk senjata, mampu menunjukkan jati dirinya kepada dunia internasional. Sejarah dunia pun mencatat, betapa gigih, perkasa dan ksatrianya para pejuang kita, dalam menghadapi musuh dan mengusir para penjajah dari muka bumi tanah sunda kecil yang kita cintai ini,” ujarnya.

Baca Juga :  Pelatihan Mixologi Tingkatkan Kapasitas dan Kompetensi UMKM Badung

Sekda Wayan Adi Arnawa juga menyampaikan, generasi muda penerus cita-cita proklamasi kemerdekaan indonesia harus tetap memegang teguh seraya menancapkan dilubuk hati yang paling dalam, semangat puputan warisan para pejuang. Oleh karena kemerdekaan yang diraih dan dinikmati sekarang ini ditebus dengan tetesan darah, jiwa raga dan tetesan air mata.

“Sebagaimana diketahui, kita semua merupakan pewaris kemerdekaan, dan penerus cita-cita pahlawan kusuma bangsa, berbekal semangat puputan dan pantang menyerah, kita ingin menunjukkan kesejatian sebagai pembela bangsa untuk terus menerus menggali potensi diri untuk bersama-sama membangun demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News