Angin
Screenshoot video angin kencang berdurasi 30 detik yang beredar di media social. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, BULELENG – Video angin kencang yang mempertontonkan suasana mencekam beredar luas di media sosial. Namun ternyata setelah ditelusuri kebenaran video tersebut ternyata hanya hoaks yang disebarkan luaskan oleh oknum tidak bertanggungjawab di media sosial untuk membuat masyarakat resah sejak Rabu (18/10/2022).

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng Putu Ariadi Pribadi saat dikonfirmasi Rabu (19/10/2022) membantah jika video yang mempertontonkan bencana angin kencang di salah satu wilayah itu kejadiannya tidak di Buleleng seperti yang ditulis dalam video berdurasi 30 detik itu. Postingan tersebut merupakan hoaks, sebab setelah Ariadi berkoordinasi dengan Lurah Seririt diakui jika diwilayah bersangkutan tidak terjadi peristiwa atau bencana seperti yang dipertontonkan dalam video.

Baca Juga :  Pemkab Buleleng Siap Mendukung Penuh Pilkada Serentak 2024

“Saya sudah koordinasi kemarin malam dengan Lurah Seririt dan ditegaskan jika itu lokusnya bukan di Seririt,” ungkapnya.

Melihat tersebarnya diduga postingan hoaks yang sangat jelas mempertontonkan bencana angin kencang dengan sejumlah kerusakan di dalamnya sangat disayangkan oleh Ariadi. Sebab dengan adanya oknum yang menguploadnya di media sosial bisa membuat masyarakat cemas apalagi di Bali tengah dilanda bencana akibat dari cuaca ekstrim belakangan ini.

Kemudian atas adanya video tersebut Ariadi berharap masyarakat lebih jeli dan tidak langsung menyebarluaskan. Dirinya pun menghimbau khususnya kepada masyarakat di Kabupaten Buleleng agar selalu waspada ditengah cuaca yang tidak menentu seperti sekarang dan di sejumlah daerah di Bali sedang terjadi bencana.

“Kita tetap ingatkan masyarakat agar selalu waspada saat beraktivitas dimana pun mengingat saat ini Bali khususnya Buleleng telah memasuki musim hujan. Hal ini dikhawatirkan dapat menimbulkan bencana seperti banjir, tanah longsor hingga pohon tumbang,” ungkapnya.

Baca Juga :  Buleleng Terima Dana Hibah dari Pemkab Badung Senilai Rp11 Miliar Lebih

Sekedar informasi agar terhindar dari informasi atau berita-berita yang belum jelas sumbernya, masyarakat diminta sebelum menerima informasi agar selalu dipastikan kebenarannya terlebih dahulu. Untuk memastikan itu masyarakat Buleleng bisa langsung konfirmasi ke BPBD Buleleng. Jika terjadi bencana atau kondisi darurat, masyarakat juga bisa mengontak di nomor telepon 0362- 23022.(dar/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News