Penyu
Pangdam Udayana Lepas 33 Ekor Penyu Hijau di Pantai Kuta. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, BADUNG – Indonesia merupakan Negara Kepulauan terbesar di dunia, begitu juga area lautnya yang terbentang dari Sabang sampai Merauke, sehingga merupakan lokasi yang baik bagi pertumbuhan terumbu karang, rumput laut dan keanekaragaman hayati termasuk penyu laut karena penyu merupakan salah satu fauna yang dilindungi karena populasinya yang terancam punah.

Reptil laut ini mampu bermigrasi dalam jarak yang sangat jauh di sepanjang kawasan Samudera Hindia, Samudera Pasifik, dan Asia Tenggara. Di dunia ada 7 jenis penyu dan 6 diantaranya terdapat di Indonesia. Konservasi merupakan salah satu kegiatan yang sangat diharapkan dapat mencegah punahnya habitat penyu yang disebabkan predator alami maupun berkurang karena ulah manusia.

Baca Juga :  Bupati Giri Prasta Serahkan SK Untuk 1.935 P3K dan 25 PNS Lulusan PKN STAN

Guna melindungi dan melestarikan habitat penyu tersebut, Wakasal Laksdya TNI Ahmadi Heri Purwono, S.E., M.M., yang didampingi Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., bersama Gubernur Bali, Kapolda Bali dan Forkopimda Provinsi Bali melaksanakan konservasi pelepasan penyu di Pantai Grand Inna Kuta, jalan Pantai Kuta No.1, Pande Mas, Kuta, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, pada Sabtu (8/1/2022).

Kapendam IX/Udayana, Letkol Kav Antonius Totok Y.P., S.I.P., dalam rilis tertulis menjelaskan kegiatan konservasi pelepasan penyu tersebut untuk menjaga dan melestarikan satwa langka serta menindaklanjuti hasil penangkapan penyelundup penyu oleh Pangkalan TNI AL Denpasar, di perairan laut Provinsi Bali.

Baca Juga :  Dukung Penyelenggaraan WWF Ke-10, Pemprov Bali Akan Gelar Upacara Segara Kerthi

“Penyu yang dilepas sebanyak 33 ekor dan berjenis penyu hijau (Chelonia Mydas) merupakan hasil dari penangkapan penyelundupan penyu oleh Pangkalan TNI AL Denpasar pada tanggal 30 Desember 2021 lalu, di Perairan Serangan Provinsi Bali,” ujar Kapendam.

Kemudian Kapendam menjelaskan, kegiatan konservasi tersebut merupakan salah satu cara untuk memberikan pembelajaran kepada masyarakat untuk ikut menjaga, melestarikan dan melindungi habitat penyu yang kuantitasnya semakin berkurang.

“Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat menjadi salah satu langkah penting untuk menjaga keberlanjutan ekosistem penyu di Perairan Indonesia khususnya di perairan laut Provinsi Bali,” tutup Totok. (bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News