Kondisi SMPN 13 Denpasar yang tergenang air, Senin (6/12/2021). Sumber Foto : tis/bpn

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar, menyebutkan tiga sekolah tergenang air akibat hujan deras yang mengguyur Kota Denpasar tanpa henti sejak, Minggu (5/12/2021) kemarin.

Kabid Pembinaan SMP Disdikpora Kota Denpasar, AA Gede Wiratama mengatakan, tiga sekolah yang tergenang dengan ketinggian sekitar 20 sentimeter hingga lebih dari 50 sentimeter. Kondisi ini dipicu karena sekolah berada di pusat permukiman dan dekat sungai. Sehingga, sekolah itu kesulitan mendapat akses saluran primer.

“Dari pantauan saya, tadi pagi sekolah yang tergenang, bukan banjir ya, ada di wilayah Kecamatan Denpasar Barat yakni SMPN 7 dan SMPN 13 Denpasar, dan wilayah Denpasar Selatan yakni SMPN 6 Denpasar,” ucap Agung Wiratama, Senin (6/12/2021).

Selain itu, sekolah rata-rata berada di bawah bahu jalan sehingga ketika terjadi hujan deras dengan itensistas tinggi dan merata, memicu terjadinya genangan.

Baca Juga :  Pemkot Denpasar Gelontor Rp3,2 Miliar Sukseskan PKB XLVI, Terjunkan 21 Duta Kesenian

“Padahal sekolah itu sudah memiliki sumur resapan dan biopori. Untuk itu, kami yakin air ini bisa segera surut,” tambahnya.

Namun demikian, ke depan pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap kondisi bangunan fisik sekolah tersebut sebagai langkah antisipasi agar tidak muncul genangan ketika terjadi cuaca ekstrem.

“Untuk kegiatan belajar mengajar, dilaksanakan secara daring,” jelas Agung Wiratama.

Plt. Kepala SMPN 13 Denpasar, Made Sukarini mengatakan, musibah tersebut diakuinya bukan yang pertama kali yang dialami. Tahun lalu air hujan juga sempat menggenang namun tak separah tahun ini dan cepat surut.

Baca Juga :  Wawali Arya Wibawa Serahkan 1.625 Bantuan Paket Sembako TJSL BRI Denpasar Kepada Masyarakat

Ia berkata, genangan air lebih dari 50 sentimeter itu sempat masuk sampai ruangan kelas di lantai 1. Namun tak sampai membuat berkas-berkas penting terendam air, karena sudah dipindahkan sebelumnya ke tempat yang aman.

Menurut Sukarini, menggenangnya air hingga setinggi pinggang orang dewasa itu disebabkan karena akses saluran primer tertutup. Jika sebelumnya pembuangan air ke sebelah timur areal sekolah, sementara saat ini sudah tertutup karena ada pembangunan gedung SMAN 11 Denpasar.

“Posisi sekolah juga di bawah bahu jalan sehingga ketika terjadi hujan deras dengan itensistas tinggi dan merata, memicu air cepat tergenang,” ujarnya.

Baca Juga :  Pemkot Denpasar Upayakan Berbagai Langkah Preventif Guna Tekan Angka Stunting 

Sedangkan di SMPN 7 Denpasar juga mengalami genangan yang sama. Bedanya kapasitas air yang ada di sana lebih sedikit, dan airnya cepat surut.

“Kalau di sini banyak kita buatkan biopori, jadi air cepat surut,” ungkap Kepala SMPN 7 Denpasar, I Wayan Sugianta.

Sementara, tergenangnya air hujan di SMPN 6 Denpasar tak separah yang pernah terjadi pada 2018. Ketinggian air tak lebih dari 20 sentimeter berasal dari aliran sungai di sebelah barat sekolah yang meluap karena tidak mampu menampung pascahujan lebat mengguyur dalam satu malam.

“Astungkara tak sampai separah tiga tahun lalu,” ujar Kepala SMPN 6 Denpasar, Nyoman Suci. (tis/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News