Bank Indonesia
OSBIM. Sumber Foto : aar/bpn

Disisi lain, terkait perekonomian Bali terkini, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Rizki Ernadi Wimanda menyatakan mencermati beberapa indikator terkini di TW 2, BI memperkirakan Bali akan tumbuh positif kecil di TW 2. Bali diperkirakan masih terkontraksi dalam kisaran -4% sd -2%. Menurutnya, proyeksi bersifat dinamis sehingga wajar dilakukan beberapa kali revisi.

Hal ini mengingat proyeksi ekonomi sangat tergantung kepada angka realisasi di triwulan sebelumnya, indikator-indikator terkini dan asumsi-asumsi yang digunakan pada triwulan berikutnya.

Baca Juga :  Eksekutif dan Legislatif Provinsi Bali Saling Dukung Bahas 2 Raperda Menjadi Perda

“Indikator kinerja pariwisata masih tertahan seiring dengan belum dibukanya border Indonesia untuk wisatawan. Namun, kunjungan wisatawan domestik menunjukkan peningkatan dibandingkan kondisi awal pandemi Covid-19 yang diiringi dengan sedikit peningkatan pada tingkat hunian kamar hotel di Bali,” ungkapnya.

Selanjutnya, Rizki merekomendasikan beberapa upaya pemulihan pariwisata. Untuk upaya jangka pendek yang dapat dilakukan antara lain: (1) Sertifikasi CHSE, (2) Dana Hibah Pariwisata, dan (3) Mempersiapkan pariwisata mancanegara dengan konsep Bali Safe Travel (Travel Bubble).

Sementara itu, upaya jangka panjang melalui strategi refocusing pariwisata dari mass tourism menjadi quality tourism di antaranya maritime tourism, medical tourism, MICE/Blessure, dan nomadic tourism. (aar/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News