RPJMD
Gubernur Bali, Wayan Koster. Sumber Foto : Istimewa

Lebih lanjut mantan Anggota DPR-RI 3 Periode dari Fraksi PDI Perjuangan ini menambahkan, bahwa situasi pandemi juga telah menjadi pelajaran dan introspeksi kita bersama di dalam mengelola Bali.

Karena itu, Gubernur Bali dengan nada tegasnya mengajak semua Bupati/Walikota serta seluruh stakeholder bekerjasama mengelola Bali dengan terintegrasi dan terpola menjadi satu kesatuan yaitu satu pulau, satu pola dan satu tata kelola sesuai dengan Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru.

Baca Juga :  Sosok Panutan, Calon Pengurus Tunjuk De Gadjah Ketua DPD PERIKSHA Bali

“Ini harus menjadi spirit kita bersama dalam mengelola Bali, juga harus linear dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi hingga Pemerintah Kabupaten/Kota,” jelasnya seraya mengatakan hal itu sangat penting agar pembangunan di Bali bisa lebih efektif, efisien dan tepat sasaran, serta menghindari pemborosan anggaran di masing-masing pemerintah daerah.

Sebagai penutup, Gubernur Bali asal Desa Sembiran Buleleng ini mengajak semua peserta untuk memanfaatkan momentum Musrenbang ini agar mampu merumuskan kebijakan pembangunan yang benar-benar dapat dirasakan masyarakat.

“Kita tinggalkan sesuatu yang normatif, saatnya kita satukan komitmen bersama mewujudkan pembangunan Bali yang benar-benar bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat menuju Bali Era Baru,” sebutnya.

Pada acara Musrenbang tersebut, Gubernur Bali juga tercatat telah menyetujui perubahan administratif dokumen RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-2023, mengingat adanya perubahan kebijakan Nasional maupun Daerah serta dinamika perkembangan dan pembangunan daerah, termasuk adanya dampak pandemi Covid-19 yang sangat meluas bagi pembangunan dan kehidupan masyarakat.

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News