Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COMPuasa memberikan sejumlah manfaat bagi kesehatan baik fisik dan mental. Salah satunya adalah dapat membantu meredakan stres.

Baca Juga :  Gelar Santunan Yatim Piatu, PT Hotel Indonesia Natour Berbagi Kebaikan di Bulan Ramadhan 1445 H

“Banyak hal yang bisa membantu dalam menekan stres, termasuk menjalankan puasa,” sebut dr. Ronny Tri Wirasto, Sp.KJ., saat dihubungi Selasa (28/4/2020).

Psikiater sekaligus Ketua Program Studi Pendidikan Spesialis Ilmu Kedokteran Jiwa FKKMK UGM, menjelaskan puasa berpengaruh secara langsung dalam meredakan stres. Sebab saat berpuasa orang cenderung melakukan pengaturan makan dengan lebih baik. Asupan makanan yang diatur turut memengaruhi cara berpikir menjadi lebih teratur.

Beberapa studi menunjukkan mengurangi kadar makan, termasuk karbohidrat, lemak, dan lainnya dalam jumlah tertentu selama beberapa minggu akan meningkatkan kemampuan dalam berpikir. Ronny mengatakan cara orang mengenali stres adalah dengan kemampuan berpikir. Dengan kemampuan berpikir yang baik maka emosi lebih terkendali dan menekan stres.

Baca Juga :  Video Viral Presiden Jokowi "Makan Siang Gratis" Ternyata Hoaks

“Yang mengontrol emosi itu kan salah satunya kemampuan berpikir,” sebutnya.

Dengan menjaga makan melalui berpuasa juga akan menjaga hormon kortisol yang berkaitan dengan respon tubuh saat stres. Puasa mampu menstabilkan hormon kortisol yang dihasilkan kelenjar adrenal. Hal ini berarti bisa menekan tingkat stres.

Dia menjelaskan produksi hormon berhubungan dengan asupan protein. Saat asupan diatur maka hormon juga lebih teratur.

“Jadi yang tadinya hormonnya dinamis, naik-turun, bisa lebih ditekan yang secara tidak langsung menjadi lebih tenang,” paparnya.

Baca Juga :  Mudik Keluarga Lancar, Simak Inspirasi Penggunaan Fitur Suzuki All New Ertiga Hybrid Cruise

Ronny menyampaikan hormon kortisol yang meningkat tidak sesuai dengan kebutuhan menjadikan ambang seseorang jadi lebih rendah sehingga mudah terpapar atau irritable seperti mudah marah. Produksi hormon kortisol berlebih juga tidak baik bagi tubuh. Pasalnya, hormon ini dapat menekan sistem kekebalan tubuh.

“Saat stres hormon Corticotropin Releasing Factor (CFR) akan teraktivasi secara berlebih yang memengaruhi makrofag sehingga menurunkan imunitas,” tuturnya. (ika/humas-ugm/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News