Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM, BADUNG – Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta bersama Istri Ny. Seniasih Giri Prasta menghadiri karya nyekah bersama krama Desa Adat Petang, Rabu (28/6/2017) di areal balai Banjar Petang Kelod.Tiba disana, Bupati sempat melihat prosesi upacara mesangih/potong gigi serta tempat sawa/bale payadnyan.

Karya tersebut juga dihadiri Camat Petang IB Nata Manuaba beserta tripika kecamatan Petang, prejuru Desa dan Banjar se-Desa Petang serta tokoh masyarakat.

Dalam darma wecananya, Bupati Giri Prasta merasa bangga dan mengapresiasi karya nyekah, dan manusa yadnya dilaksanakan secara bersama-sama, terlebih Desa Dinas Petang komit untuk membiayai karya ini. Karya pitra dan manusa yadnya secara bersama ini sudah sesuai dengan sastra agama serta sejalan dengan komitmen Pemkab Badung dalam mengembangkan dan melestarikan seni, adat, agama dan budaya.

“Kami pemerintah daerah merasa bangga, krama desa Petang telah mampu melaksanakan karya nyekah bersama ini. Disinilah bersatunya semua wangsa mulai dari brahmana, weisya maupun sudra berkumpul menjadi satu di tempat ini,” terangnya.

Baca Juga :  JNE Terima Penghargaan Tebar Sejuta Al Quran dari Baitul Maal Hidayatullah

Bupati mengharapkan karya seperti ini dapat dilaksanakan secara berkesinambungan, dan Pemkab Badung akan siap membantu dalam hal biaya.

“Berapapun menghabiskan biaya, kami pemerintah siap membantu,” tegasnya.

Untuk itu Bupati mengharapkan, krama Desa Adat Petang selalu meningkatkan rasa persaudaraan serta sagilik, sagulung, saluwung luwung, sabayantaka. Guna mendukung karya tersebut Bupati menyerahkan dana punia sebesar Rp. 100 juta yang diterima Manggala Karya I Ketut Tirta.

Sementara Perbekel Petang I Wayan Suryantara didampingi Manggala Karya I Ketut Tirta melaporkan, bahwa karya ini biayanya bersumber dari APBDes Petang Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp. 241 juta. Karya ini diikuti 5 sawa ngaben, 37 sawa nyekah, mesangih 53 orang dan 59 orang metelubulanan.Dudonan karya nyekah telah dimulai sejak 20 Juni lalu dengan upacara nunas tirta, ngikut genah. 24 Juni Mepepada, 25 Juni ngendag, ngaskara, 26 Juni ngaben, 27 Juni ngangkid, nunas toya, ngangget don bingin, nutug kelih dan ngekeb, 28 Juni Puncak Karya, mepurwa daksina, mesangih, ngayeh ampulan, nyekah, metelubulanan. 29 Juni meajar-ajar ke Goa Lawah, Dalem Puri dan Besakih. (humas-badung/bpn)


Pantau terus baliportalnews.com di :

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News