The Alantara Sanur
Sejumlah WNA yang sedang berlibur di The Alantara Sanur. Sumber Foto : aar/bpn

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Pasca dibukanya keran kedatangan internasional ke Bali telah memberikan dampak positif bagi sejumlah industri pariwisata di Bali, tak terkecuali The Alantara salah satu hotel di wilayah Sanur, Denpasar, yang mencapai 80% okupansi pada Juni 2022 ini yang mulai dirasakan meningkat sejak Mei 2022 pasca dilakukannya kebijakan open borders ke Bali beberapa waktu yang lalu.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Wayan Widiantara, selaku Housekeeping Supervisor The Alantara, atas seizin Resort Manager, Anak Agung Putra saat dijumpai langsung di The Alantara Sanur, pada Selasa (14/6/2022) pagi.

Baca Juga :  InJourney Hospitality Turut Melepas Peserta Mudik Asyik bersama BUMN Tahun 2024

Terkait hal tersebut dirinya mengungkapkan, dimana tingkat hunian hotel mengalami peningkatan yang cukup signifikan yang diperkirakan akan terus berlangsung hingga Oktober 2022, dengan rata-rata tamu didimoniasi Warga Negara Asing (WNA) asal Eropa per Juni 2022.

“Kita sudah masuk di 80% Astungkara (bersyukur, red) hari ini, jadi untuk hunian tamu sudah mengalami peningkatan dengan kenaikan okupansi mulai kita rasakan sejak awal Mei 2022. Rata-rata tamu yang menginap didimonasi oleh domestik, tapi per Juni 2022 kita sudah banyak juga tamu yang datang dari Eropa seperti Belanda, ada juga dari Australia dan US,” paparnya kepada Jurnalis Baliportalnews.com, Selasa (14/6/2022).

Baca Juga :  Puncak Arus Balik Tanggal 14 April 2024, Operasional Bandara I Gusti Ngurah Rai Berjalan dengan Lancar

Lebih lanjut dirinya mengatakan, capaian kali ini merupakan langkah yang baik dibandingkan pada tahun 2020-2021 saat pandemi Covid-19 melanda. Dimana okupansi hotel telah meningkat, sejak diberlakukannya pelonggaran kebijakan Pelaku Perjalanan Dalam negeri (PPDN) untuk wisatawan domestik, Visa on Arrival (VoA), PPLN bebas karantina dan tes PCR 1 kali untuk wisatawan mancanegara (Wisman).

“Kebanyakan WNA disini booking 1-2 hari, tapi selanjutnya mereka extend harinya. Jadi mereka sari bookingan awal hanya 1-2 hari bisa jadi lebih 4-5 hari, kita juga ada beberapa tamu yang long term sampai 1 bulan juga ada, mungkin dikarenakan sudah ada sejumlah kebijakan PPDN dari Pemerintah yang membuat mereka akhirnya betah berlama-lama disini,” paparnya.

Baca Juga :  Mudik Asik dengan Kendaraan Listrik Gak Usah Kawatir, Tersedia 76 SPKLU Tersebar di 30 Lokasi
The Alantara Sanur

Wayan Widiantara, Housekeeping Supervisor The Alantara Sanur. Sumber Foto : aar/bpn

Mengakhiri perbincangan bersana awak media, pihak Management The Alantara Sanur mengharapkan kedepan wisatawan dapat menikmati segala aktivitasnya tanpa harus khawatir yang berlebihan. Hal ini dikarenakan di The Alantara Sanur juga sudah menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan sudah terverifikasi CHSE dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf RI). (aar/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News