tenggelam
ilustrasi. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, BULELENG – Air mata Dewa Gede Suyasa (35) asal Jalan Lingga, Kelurahan Banyuasri, Singaraja tak bisa tertahan ketika telah melihat jasad anaknya terbaring lemas di rumah sakit. Sebab sang buah hati tercinta berusia dua tahun itu ditemukan sudah tidak bernyawa tertelungkup di pinggir Pantai Indah, Desa Baktiseraga, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, Minggu (31/3/2024) sekitar pukul 14.45 WITA.

Menurut informasi yang berhasil dihimpun, awalnya sekitar pukul 09.45 WITA korban bersama orang tuanya bermain di halaman rumahnya. Sesaat kemudian orang tua korban pergi ke dalam rumah untuk ambil tang penjepit. Namun saat kembali keluar, sang anak sudah tidak ada di halaman rumah. Melihat sang anak sudah tidak ada, Dewa Gede Suyasa lantas coba mencari korban keliling dengan menyusuri gang di rumahnya bersama warga sekitar.

Baca Juga :  BNNK Buleleng Bina Penggiat P4GN Guna Tekan Kasus Narkoba

Selang beberapa jam kemudian atau sekitar pukul 14.45 WITA warga mendengar ada penemuan seorang anak tertelungkup di pinggir pantai. Anak tersebut lantas coba diberikan pertolongan pertama oleh saksi bernama Dayu Ibuk Gio Tika (24) sembari dilarikan ke rumah sakit. Akan tetapi nyawa sang anak tidak bisa tertolong lagi dan dinyatakan meninggal dunia.

“Orang tua korban sebelumnya sudah keliling bersama warga melakukan pencarian, lalu sekitar pukul 15.00 WITA diberitahu kalau ada penemuan anak di pantai indah serta sudah dibawa ke rumah sakit. Disana orang tua korban langsung menjajagi ke rumah sakit,” ungkap Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika.

Baca Juga :  DPRD Buleleng Terima Jawaban Bupati Atas Pandangan Umum Fraksi-fraksi

Sesampainya di rumah sakit, Dewa Gede Suyasa langsung tertunduk lesu dan tidak menyangka sang anak yang tadinya diajak bermain di halaman rumah telah pergi untuk selama-lamanya. Berdasarkan hasil rekam medis korban diperkirakan sudah meninggal lewat dari dua jam dengan kondisi keluar cairan buih dari mulut. Atas meninggalnya korban, pihak keluarga pun mengaku telah mengikhlaskan kepergian sang anak dan tidak melakukan visum.

“Jenasah korban sekarang sudah berada di rumah duka, keluarga sudah merelakan kepergian korban dan memilih tidak lakukan visum,” pungkas AKP Darma.(dar/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News