Tinju
Ketua Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Provinsi Bali, I Made Muliawan Arya alias De Gadjah. Sumber Foto : tim/bpn

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Ketua Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Provinsi Bali, I Made Muliawan Arya alias De Gadjah, mengecam maraknya sejumlah kasus pengeroyokan yang melibatkan anak-anak muda di berbagai wilayah Bali. Dalam pernyataannya, De Gadjah menyampaikan keprihatinannya terhadap kejadian tersebut dan mengajak para pemuda untuk menjaga stabilitas Kamtibmas jelang Pemilu 2024.

“Kami sangat miris karena kejadian-kejadian tersebut terjadi secara beruntun di sejumlah wilayah di Bali, bahkan menelan korban jiwa. Kami berharap agar anak-anak muda menjaga situasi di masyarakat, tidak menciptakan suasana tidak aman. Hargailah upaya Polisi yang telah bekerja keras menjaga keamanan menjelang Pemilu,” ungkap De Gadjah pada Kamis (18/1/2024).

Baca Juga :  Sagung Antari Jaya Negara Buka Pelatihan dan Sosialisasi PMT Bagi Kader Posyandu di Sumerta Kauh

Sebagai Ketua Pertina Bali, De Gadjah juga menawarkan solusi konstruktif kepada pemuda yang memiliki hobi berkelahi. Ia mengajak mereka untuk bergabung dengan Pertina Bali dan memanfaatkan sarana olahraga bela diri, seperti ring tinju, sebagai alternatif untuk menyalurkan semangat bertarung.

“Adik-adik, jangan main-main dengan emosi dan jauhi tindakan keroyokan, terlebih menggunakan senjata tajam. Lebih baik fokus pada Pertina Bali, bertarung di atas ring, menjadi atlet profesional yang bisa membanggakan. Pertina Bali siap membimbing dan memfasilitasi setiap pemuda yang ingin mengembangkan potensinya,” tegasnya.

Baca Juga :  Siap Balik Mudik Pakai Motor, Yuk Intip Biar selalu #Cari_Aman

Selain mengimbau kepada pemuda, De Gadjah juga menyampaikan pesan kepada orang tua untuk lebih memperhatikan anak-anak di rumah, khususnya yang berusia remaja.

Menurutnya, keluarga memiliki peran utama dalam mencegah anak terlibat dalam tindakan kriminal, dengan memperhatikan kondisi psikologis dan lingkungan pergaulan mereka.

“Kita tidak bisa menyalahkan siapa-siapa dalam hal ini. Orang tua harus aktif berperan dan lebih memperhatikan anak-anak mereka. Keluarga adalah kunci untuk mencegah anak terpapar dampak negatif yang dapat memengaruhi kondisi psikologisnya,” tutup De Gadjah.(tim/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News