BALIPORTALNEWS.COM, BANGLI – I Wayan Wardana selaku Kepala Pelaksana Badan Penanggulanban Bencana (BPBD) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bangli menjelaskan, bencana tanah langsor kembali terjadi di Bangli, berkenaan turunnya hujan sejak sore, menyebabkan dua orang (laki dan perempuan) lansia meninggal dunia, di Banjar Jehem Kelod, Desa Jehem, Tembuku.
Ia menjelaskan, longsoran dipicu dari pergerakan tebing tanah, setinggi hampir 15 meter dari belakang rumah korban, yang memang kondisi tebing belakang rumah korban merupakan bentangan sawah dan saluran air, diperkirakan karena saluran tidak mampu menampung volume air sehingga menyebabkan tebing tanah menjadi labil.
“Korban saat itu sedang berada di kamar tamu, sedangkan 3 penghuni lainnya berada di kamar lain masih di areal yang sama,” ungkapnya, Kamis (30/11/2023).
Lebih lanjut dijelaskan, tim BPBD Bangli telah melakukan penanganan pada malam hari, pencarian dua orang korban jiwa I Wayan Suaba dan Ni Nengah Paris terus dilakukan oleh tim di timbunan longsor. Selain itu, kerugian akibat bencana tersebut belum dapat dipastikan, sejumlah pihak dari Kalaksa, TRC BPBD, TNI/Polri, dan warga masyarakat ikut berperan dalam pencarian korban.
“Masyarakat agar selalu waspada dan upayakan pengelolaan risiko bencana Ikuti imbauan Pemerintah,” tutupnya. (aar/bpn)