Unud
Bahas Tata Kelola Hibah Penulisan Buku, Direktorat Inovasi dan Inkubator Bisnis Unibraw Studi Banding ke Prodi Doktor Kajian Budaya FIB Unud. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Pimpinan dan staf Direktorat Inovasi dan Inkubator Bisnis (DIIB) Universitas Brawijaya melaksanakan studi banding ke Prodi Doktor Kajian Budaya Fakultas Ilmu Budaya Unud, Selasa (18/7/2023).

Dalam kunjungan itu, hadir Direktur Inovasi dan Inkubator Bisnis (DIIB) Universitas Brawijaya, Mohammad Iqbal, S.Sos., MIB, DBA, didampingi dua kepala pusat, yaitu  Ketua Pusat Inkubator Bisnis, Universitas Brawijaya, Inggang Perwangsa Nuralam, SE., MBA, PhD. dan Ketua Pusat Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Dr. Dian Eka Ratnawati, S.Si., M.Kom.

Dalam kunjungan itu, rombongan diterima langsung oleh Korprodi S3 Kajian Budaya, Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, M.Litt., dan staff. Dalam pertemuan studi banding yang berlangsung sekitar dua jam itu, dilaksanakan diskusi mengenai efektivitas dalam pengelolaan hibah penulisan buku.

Topik ini sudah pernah dibahas sebagian dalam kunjungan Prof. Darma Putra ke Universitas Brawijaya bulan sebelumnya.

Baca Juga :  Selama Arus Mudik Jatimbalinus, Pertamina Catat Konsumsi Pertamax Series Naik 26,3 Persen

Direktur Inovasi dan Inkubator Bisnis (DIIB) Universitas Brawijaya, Mohammad Iqbal, S.Sos., MIB, DBA, menyampaikan bahwa diperlukan strategi pengelolaan yang efektif untuk menyukseskan hibah penulisan buku bagi dosen.

Penulisan buku merupakan tuntutan kegiatan belajar mengajar dan riset. Kini, penerbitan buku menjadi kebutuhan bagi dosen untuk menunjukkan kinerja dan meningkatkan jenjang karier.

“Kami berusaha agar tugas dari lembaga yang kami laksanakan dalam penerbitan buku oleh dosen bisa berjalan lancar dan produktif dan berdampak misalnya buku-buku kami bisa digunakan dan disitasi,” ujar DIIB Universitas Brawijaya, M. Iqbal.

Hal yang sama juga disampaikan Prof. Darma Putra yang juga terlibat dalam proses pelaksanaan hibah penulisan buku di Universitas Udayana sebagai editor dan reviewer. Dalam diskusi itu, Prof. Darma menyampaikan best practices pengelolaan hibah buku di Unud disertai beberapa pandangan mengenai publikasi buku secara internasional.

Menyinggung demikian pentingnya publikasi buku dewasa ini oleh akademisi, Prof. Darma menyampaikan bahwa dewasa ini kian menjadi keharusan bagi dosen, peneliti, atau pendidik untuk bersemangat menulis buku.

Selain karena buku sangat dipentingkan untuk proses belajar mengajar, buku juga menjadi karya bagi dosen atau peneliti untuk berbagi ilmu yang dimiliki setelah sekian lama menyerap ilmu dari berbagai buku karya orang lain.

Baca Juga :  DPRD Bali Berikan Tanggapan Terhadap Raperda Insentif Investasi dan Pengarusutamaan Gender

 “Utang budi dibawa mati, utang ilmu dibayar buku,” ujar Prof. Darma mengutip ungkapan motivasi menulis buku.

Acara diskusi diakhiri dengan penandatanganan naskah implementasi kerja sama antara Pusat Inkubator Bisnis, Universitas Brawijaya dengan Fakultas Ilmu Budaya Unud. (unud.ac.id/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News