Senderan
Kondisi senderan rumah milik Gede Terima (60) yang berlokasi di Banjar Dinas Desa, Desa Kayuputih, Kecamatan Banjar, Buleleng. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, BULELENG – Akibat hujan deras, senderan rumah sepanjang tujuh meter milik Gede Terima (60) yang berlokasi di Banjar Dinas Desa, Desa Kayuputih, Kecamatan Banjar, Buleleng jebol pada Minggu (26/2/2023), sekitar pukul 06.00 WITA.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng, Putu Ariadi Pribadi saat dikonfirmasi, Senin (27/2/2023) membenarkan adanya peristiwa tersebut, yang disebabkan murni karena faktor alam.

Dimana pihak keluarga dan dibantu oleh warga sekitar telah membersihkan reruntuhan senderan tersebut. Selain itu tim reaksi cepat penanggulangan bencana (TRC-PB) Regu II BPBD Kabupaten Buleleng juga telah diterjunkan untuk melakukan assessment dilokasi kejadian.

“Reruntuhan senderan itu sudah dibersihkan, TRC-PB juga sudah diterjunkan ke lokasi kejadian,” ucap Kepala BPBD Kabupaten Buleleng, Putu Ariadi Pribadi.

Baca Juga :  Sinergi Pemkab Buleleng Bersama FAD Buleleng Dalam Memastikan Pemenuhan Hak Anak

Beruntung tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut, hanya saja reruntuhan senderan rumah sepanjang tujuh meter dengan ketinggian dua meter itu menimpa sebuah tempat suci (pelinggih) sehingga rusak dan korban diperkirakan mengalami kerugian materiil kurang lebih sekitar Rp20 juta.

“Kerugian diperkirakan mencapai Rp20 juta. Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut,” imbuhnya.

Peristiwa serupa juga terjadi di Banjar Dinas Congkang, Desa Tigawasa, Kecamatan Banjar, Buleleng sekitar pukul 05.00 WITA. Beruntung material tanah longsor itu tidak mengenai rumah milik Nyoman Susana Suasti (63), melainkan hanya mengenai halaman belakang rumahnya saja.

Untuk itu TRC-PB Regu II BPBD Kabupaten Buleleng juga telah diterjunkan untuk melakukan assessment di lokasi kejadian. Sementara korban membutuhkan terpal untuk mencegah terjadinya longsor susulan.

“Kita sudah terjunkan tim kesana. Untuk mencegah longsor susulan, korban memerlukan terpal,” pungkasnya.(dar/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News