Senam Sicita
Penampilan 1.500 peserta senam Sicita dalam rangka memeriahkan Apel HUT Kota Denpasar ke-235 di Lapangan Lumintang Denpasar, Senin (27/2/2023). Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Sebanyak 1.500 peserta Senam Indonesia Cinta Tanah Air (Sicita) turut memeriahkan Apel HUT ke-235 Kota Denpasar di Lapangan Lumintang Denpasar, Senin (27/2/2023). Penampilan ribuan pesenam sukses  memukau Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Sekda Kota Denpasar, I.B Alit Wiradana serta seluruh undangan yang hadir pada Apel Peringatan HUT ke-235 Kota Denpasar.

Sekda Kota Denpasar, I.B Alit Wiradana didampingi Kadisdikpora Kota Denpasar, A.A Gede Wiratama mengatakan, penampilan pesenam ini merupakan eksebisi kolosal dalam memeriahkan Apel HUT ke-235 Kota Denpasar. Dimana, pesertanya merupakan gabungan dari seluruh peserta Lomba Senam Sicita serangkaian HUT ke-235 Kota Denpasar yang terdiri atas OPD, Perumda, RSUD Wangaya, serta PKK Desa/Kelurahan se-Kota Denpasar.

Lebih lanjut dijelaskan, secara khusus Senam Sicita menggambarkan nilai-nilai Pancasila dalam gerakan-gerakannya, seperti membuka lima jari tangan. Dalam seluruh gerakannya, Sicita memiliki 4 rangkaian.  Yakni teknik pernafasan dan memberi semangat, pemanasan dengan 3 gerakan, 5 gerakan inti, dan penutup. Dari seluruh tahapan tersebut, tiap gerakannya memiliki nilai filosofis tersendiri.

Mulai dari 4 gerakan wajib yang dihadirkan. Pertama, gerakan tangan kanan di bahu kanan dan tangan kiri di pinggang yang menyimbolkan gotong royong atau bahu membahu. Kedua, gerakan hormat dengan posisi tangan kanan di pinggang sebagai penghormatan dari jiwa kita ke orang lain. Dilanjutkan gerakan tangan kanan dilipat diatas tangan kiri dan salam yang bermakna persatuan serta rasa syukur. Lalu diakhiri tepuk tangan dan bersorak sebagai lambang semangat. Tak berhenti disitu, nilai-nilai budaya juga akan kental terasa saat melakukan senam.

Baca Juga :  Marak Modus Penipuan dengan File APK Mengancam Warga Bali

Tak hanya itu, lantunan musik-musik daerah dan nasional diaransemen secara apik sehingga menambahkan semangat. Terhitung ada 9 lagu yang digabungkan. Diantaranya, Bagimu negeri, Garuda Pancasila, Manuk Dadali, Kampuang Nan Jauh di Mato, Ampar-Ampar Pisang, Ondel-Ondel, Yamko Rambe Yamko, Sipatokaan, Kebyar-Kebyar. Tidak hanya menguatkan rasa nasionalisme, rangkaian senam berdurasi 8 menit ini juga memberikan manfaat kesehatan.

Alit Wiradana menjelaskan, Senam Indonesia Cinta Tanah Air secara nyata mamp membangun Nation dan Character Building atau Pembangunan Karakter Bangsa dalam hal ini generasi muda Indonesia. Sebab, lanjutnya, dari seluruh gerakannya tereflesikan semangat yang membara, dilengkapi dengan musik yang penuh semangat nasionalisme. Sebuah perpaduan yang sempurna dari lagu kebangsaan dan lagu dari berbagai daerah di Nusantara.

Baca Juga :  Triwulan I Tahun 2024, Total Penerimaan Pajak Daerah di Kota Denpasar Capai Rp262 Miliar

“Senam Sicita sengaja terus digelorakan untuk meneguhkan kecintaan terhadap Tanah Air. Dalam seluruh gerakan Sicita tereflesikan semangat yang membara, dilengkapi dengan musik yang penuh semangat nasionalisme,” ungkap Alit Wiradana.

Untuk diketahui, serangkaian HUT ke-235 Kota Denpasar telah dilaksanakan Lomba Senam Sicita yang melibatkan OPD, Perumda, RSUD Wangaya, serta Desa/Kelurahan se-Kota Denpasar. Adapun yang keluar sebagai Juara yakni untuk Kategori OPD sebagai Juara I yakni Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga, Juara II yakni Sekretariat Daerah, Juara III yakni Dinas Kesehatan, Juara Harapan I yakni RSUD Wangaya, Juara Harapan II yakni Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dan Juara Harapan III yakni Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

Baca Juga :  Honda AT Family Day Penuhi Impian Konsumen Pencinta Matic

Sedangkan untuk kategori Desa/Kelurahan Juara I yakni Desa Dauh Puri Kelod, Juara II yakni Kelurahan Dangin Puri, Juara III yakni Desa Dangin Puri Kelod, Juara Harapan I yakni Desa Sanur Kaja, Juara Harapan II yakni Desa Peguyangan Kaja, dan Juara Harapan III yakni Kelurahan Tonja.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News