Hindu
Makna Caru, Topik Pelayanan Rohani Umat Hindu Garnisun Tetap I Jakarta. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, JAKARTA – Umat Hindu dari wilayah Garnisun Tetap (Gartap) I Jakarta mendapatkan pelayanan rohani yang mana kegiatan ini dikoordinir langsung oleh Sub Dinas Pembinaan Rohani Hindu-Budha Disbintal Angkatan Darat, pada Jumat (23/9/2022) bertempat di Aula Madisbintal, Jalan Matraman Jakarta Timur.

Acara pelayanan rohani bulanan tersebut dibuka oleh Kepala Sub Dinas Pembinanaan Rohani Hindu-Budha Disbintal Angkatan Darat, Kolonel Infanteri I Gusti Ngurah Wilantara, S.E., M.M., sekaligus membacakan sambutan Kadisbintal Angkatan Darat Brigjen TNI Nur Salam.

Dalam sambutannya Kadisbintalad mengajak Umat Hindu Personel TNI AD yang berada di Garnisun Tetap I Jakarta agar semakin memantapkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang dilandasi ajaran Agama Hindu guna mendukung tugas pokok TNI AD, sehingga dengan profesi sebagai aparat negara dalam bidang pertahanan keamanan maka setiap Umat Hindu Personel TNI AD dapat meningkatkan srada bakti (kewajiban) kepada bangsa dan negara serta Tuhan Yang Maha Esa.

“Sebagai Umat Hindu harus dapat menggali, mendalami, menemukan dan mencari nilai-nilai ajaran Agama Hindu untuk disosialisasikan tidak cukup dengan hanya membaca kitab-kitab suci saja, tetapi harus mengaktualisasikannya dalam kehidupan sehari-hari sehingga lebih bermanfaat untuk mengisi diri sendiri dan juga lingkungan,” jelas Kadisbintalad.

Baca Juga :  Semarak Ramadhan, Rohis Astra Motor Bali Gelar Buka Puasa Penuh Kebahagiaan Bersama Anak Yatim

Harapannya umat Hindu Personel TNI AD akan memiliki mental yang kuat, berkarakter serta mampu melaksanakan tugas atau swadharma negara sebagai Prajurit TNI AD serta Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berdinas di lingkungan Angkatan Darat.

Dalam kesempatan tersebut untuk lebih memantapkan pengetahuan dan wawasan bagi setiap Umat Hindu Personel TNI Angkatan Darat, pihak penyelenggara dalam hal ini Sundisrohinbud Disbintal Angkatan Darat mendatangkan penceramah atau nara sumber penyuluh Agama Hindu Drs. I Ketut Budiasa, M.Fil.H., yang dalam darma wacana (ceramahnya) menyampaikan tema ‘Caru Dalam Upacara Bhuta Yadnya’.

Baca Juga :  Wujud Sradha Bhakti, Pemkab Tabanan Laksanakan Bhakti Penganyar Di Pura Agung Besakih Warsa 2024

Ketut Budiasa memaparkan panjang lebar terkait latar belakang kenapa dalam tradisi dan ajaran Agama Hindu melaksanakan yadnya caru. Kemudian filosofi dan jenis caru itu sendiri serta manfaat dan fungsinya bagi kehidupan.

“Dalam pelaksanaannya, caru sebagai bagian dari Panca Yadnya khususnya Butha Yadnya dimaksudkan sebagai suatu persembahan untuk menjaga keharmonisan hubungan antara manusia dengan alam semesta. Karena dengan menyadari dan adanya penghormatan terhadap alam dengan segala isinya maka kehidupan manusia akan semakin baik dan akan banyak mengambil manfaat dar yang disediakan alam maka makmur lah kehidupan manusia tersebut”, jelas Pensiunan Kementerian Agama RI tersebut yang juga merupakan Dosen di salah satu perguruan tinggi ternama di Jakarta.

Baca Juga :  Bupati Tabanan Ngupasaksi Dewa Yadnya Lan Rsi Yadnya di Giria Gede Jumpung Desa Sesandan

“Caru itu bermakna cantik dan harmonis maka dalam waktu tertentu wajib dilakukan,” pungkasnya. (bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News