TMMD
Kini Masyarakat Karangasem Miliki Jembatan Penghubung Bukit Galah-Yeh Kori. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, KARANGASEM – Tentara Nasional Indonesia Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-111 Kodim 1623/Karangasem Tahun Anggaran 2021 di Desa Adat Bukit Galah, Banjar Sogra, Desa Sebudi, Kecamatan Selatan, Karangasem tinggal menghitung hari untuk ditutup, sesuai rencana pada tanggal 14 Juli 2021, Rabu mendatang.

Sampai hari ke-26, pada Minggu (11/7/2021) semua sasaran hampir tuntas dilaksanakan. Pembangunan jembatan sebagai sasaran pokok TMMD telah mencapai 97 persen, sedangkan sasaran tambahan berupa pembangunan senderan jembatan, cek dam, bak penampungan air bersih dan pembukaan lahan seluas 1,4 hektare telah tuntas 100 Persen. Begitu juga terkait sasaran non fisik berupa sosialisasi dan penyuluhan juga semua sudah terlaksana.

Baca Juga :  Karya IBTK 2024 Disineb, Dipuput Enam Sulinggih

Dalam kesempatannya, Komandan Satgas TMMD ke-111 Kodim 1623/Karangasem, Letkol Inf Bima Santosa yang didampingi Komandan SSK, Kapten Inf I Made Ardjana mengatakan, sesuai dengan yang diprogramkan kegiatan TMMD Ke 111 terdapat 2 sasaran yaitu sasaran fisik dan non fisik.

“Untuk sasaran pokok fisik pembangunan jembatan sampai hari ini sudah mencapai 97 persen dan sasaran tambahan telah rampung 100 persen, sedangkan sasaran non fisik berupa sosialisasi dan penyuluhan diantaranya wawasan kebangsaan, bela negara, warping rekruitmen prajurit TNI, kebencanaan, pertanian, radikalisme, hukum, kependudukan dan Prokes Covid-19 telah berjalan sesuai dengan rencana dan diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat di lokasi TMMD,” papar Dansatgas.

Baca Juga :  HOAKS!! Rekrutmen PLN Group

Letkol Bima juga menyampaikan untuk ke depan agar masyarakat pengguna jembatan yang menghubungkan dua kecamatan yaitu Kecamatan Selat dan Bebandem untuk senantiasa merawat  dan menjaganya.

“Kita ingatkan masyarakat, salah satunya dengan tidak melintasi jembatan ini dengan menggunakan kendaraan yang memiliki kapasitas di atas 30 Ton, karena beban maksimal jembatan ini kurang lebih 30 ton sesuai dengan rancang bangun dari Dinas PUPR Karangasem. Setelah jembatan ini diresmikan nantinya akan memiliki nilai strategis bagi masyarakat sekitar diantaranya sebagai sarana jalur transportasi kendaraan dalam menunjang perekonomian masyarakat, jalur transportasi bagi anak sekolah dan yang sangat penting dapat dijadikan jalur evakuasi kebencanaan apabila terjadi letusan Gunung Agung,” paparnya.

Baca Juga :  Calon Perseorangan Wajib Kantongi Dukungan 8 Setengah Persen dari DPT Terakhir, Kurang Satu Tambah Dua Kali Lipat

Dansatgas juga mengucapkan terima kasih kepada segenap komponen masyarakat dan instansi terkait yang telah membantu kelancaran kegiatan TMMD ke-111 Kodim 1623/Karangasem. Dengan sinergitas yang kuat antara TNI, Polri, Pemerintah Kabupaten Karangasem dan masyarakat, program TMMD dapat terlaksana dengan lancar aman dan tanpa hambatan berarti.

“Semoga ke depan jembatan penghubung Bukit Galah-Yeh Kori ini dapat  bermanfaat sebagai hasil dari TMMD. Kemudian hasil dari TMMD ini merupakan wujud kemanunggalan TNI-Rakyat yang tetap terjalin baik, kuat dan penuh kebersamaan dalam rangka mewujudkan kebutuhan masyarakat,” tutupnya. (bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News