Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM, KLUNGKUNG – 250 ekor tukik (anak penyu) jenis Lekang dilepasliarkan oleh Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta bersama Wakil Ketua DPRD Tjokorda Gde Agung, Ketua Balai Konservasi Sumber Daya Alam Agus Budi Santoso, TCEC Serangan dan warga setempat di Pantai Watu Klotok, Jumat (14/8/2020).

Tukik-tukik ini lahir dari sebagian hasil penyelamatan pendederan atau penanaman telur penyu yang ditemukan disisi barat Pantai Watu Klotok hingga Pantai Sidayu sebanyak 2.900 butir pada 19 Juli 2020.

Bupati Suwirta mengatakan, aksi ini sebagai bukti dan upaya pemerintah daerah dalam pelestarian penyu. Dirinya akan lebih serius membangun tempat konservasi penangkaran penyu dan penetasan alami.

“Niat kami sudah bulat dan ini sebagai bukti dan saksi warga yang melihat melepasliarkan penyu, kita tidak boleh berhenti sampai di sini. Kita harus secepatnya mempunyai tempat penangkaran dan penetesan alami,” ujar Suwirta.

Baca Juga :  Ucap Syukur, DPD Gerindra Bali Melakukan Persembahyangan ke Pura Batur dan Besakih

Lanjut Suwirta, “Masih banyak telur penyu yang belum menetas, kita harapkan bisa menetas secara maksimal dan akan lepas kembali ke laut”.

Tempat konservasi ini ke depannya diharapkan juga bisa menjadi tempat edukasi dan objek wisata. Selain sebagai kawasan suci, Pantai Watu Klotok akan menjadi tempat wisata sehingga bisa menarik retribusi kepada para pengunjung.

Sementara itu, Ketua Balai Konservasi Sumber Daya Alam, Agus Budi Santoso menjelaskan semua tukik yang lahir ini sudah siap dilepaskan ke laut. Telur penyu yang berhasil menetas yakni jenis Penyu Lekang. Pihaknya berharap Pemkab Klungkung bisa mewujudkan segera sebuah tempat konservasi penyu di tempat ini.

“Anak penyu yang dilepas ini akan kembali bertelur di pantai ini,” ujar Agus Budi. (dar/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News