Mahasabha
Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri Mahasabha pertama Pasikian Pratisentana Tangkas Kori Agung yang diselenggarakan pada Rahina Purnama Kanem, Senin (27/11/2023) di Pura Kawitan Pangeran Tangkas Kori Agung, Klungkung. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, KLUNGKUNG – Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri Mahasabha ke-1 Pasikian Pratisentana Tangkas Kori Agung yang diselenggarakan pada Rahina Purnama Kanem, Senin (27/11/2023) di Pura Kawitan Pangeran Tangkas Kori Agung, Klungkung.

Wawali Arya Wibawa yang juga merupakan Ketua Umum Pratisentana Sira Arya Kanuruhan Kota Denpasar hadir bersama Ketua Pusat Pratisantana Tangkas Kori Agung, I Made Agus Mahayastra, Plt. Bupati Klungkung, I Made Kasta, Panglingsir Pura Kawitan Tangkas Kori Agung, Guru Gde Rudi Suryantara serta sejumlah pimpinan daerah dan undangan lainnya.

Dalam kegiatan itu, Wawali Arya Wibawa mengatakan Mahasabha ke-1 Pasikian Pratisentana Tangkas Kori Agung agar dapat menjadi landasan untuk mempererat persatuan umat di tengah dinamika yang ada.

“Tentunya rasa persatuan yang terjalin dapat dibangun dengan baik ini, baik sesama umat Hindu maupun dengan umat beragama lainnya,” kata Arya Wibawa.

Dilanjutkannya, dengan dibangunnya rasa persatuan yang terjalin baik akan mendukung pembangunan di Kota Denpasar.

Adapun keputusan Mahasabha ke-1 Pasikian Pratisentana Tangkas Kori Agung, telah menetapkan, I Made Agus Mahayastra sebagai Ketua Pusat masa bakti 2023-2028.

Di sela Mahasabha berlangsung, Ketua Pusat Pratisantana Tangkas Kori Agung terpilih, I Made Agus Mahayastra menjelaskan, sebelumnya pada tanggal 19 November 2023 telah dilaksanakan Pra- Mahasabha.

“Sebelumnya sebanyak enam kali komite menetapkan ketetapan yakni AD/ART, Progam kerja dan Struktur serta pengurus masa bakti 2023-2028 yang dipaparkan di hadapan 186 anggota kami secara umum. Anggaran dasar rumah tangga 12 bab 31 pasal adalah prinsip sepat siku-siku, dalam menjalankan orgainisasi serta tiga hal pokok berupa Parhyangan, Pawongan dan Palemahan,” jelasnya.

Ditambahkannya Mahasabha pertama Pasikian Pratisentana Tangkas Kori Agung ini akan menjadi momentum bersejarah untuk melakukan berbagai gerakan yang sebelumnya tidak dilakukan, seperti membantu semeton yang butuh uluran bantuan ekonomi serta kegiatan sosial lainnya.

“Sebagai masyarakat Bali harus mengingat dan menjaga bhisama yang telah digariskan leluhur,” tutup Agus Mahayastra.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News