Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Para guru yang tergabung dalam tim pembuat soal diingatkan untuk hati-hati dan teliti dalam membuat soal ulangan untuk siswa. Kesalahan teknis soal Agama Hindu pada ulangan akhir semester I tahun pelajaran 2016/2017 untuk murid kelas V SD di Denpasar Selatan, menjadi pelajaran berharga bagi para guru.

‘’Saya hanya menyarankan dalam membuat suatu soal yang akan digunakan, baik hanya sebatas untuk contoh soal, latihan soal, ataupun untuk ulangan harian yang guru harus perhatikan adalah hati-hati,’’ tegas Sekretaris Disdikpora Kota Denpasar, Wayan Sukana, Rabu (23/11/2016).

Baca Juga :  Pastikan Keamanan Wilayah, Kelurahan Peguyangan Gelar Pendataan Duktang dan Sambangi Rumah Penduduk yang Mudik

Lebih lanjut dikatakan Sukana, soal-soal yang dibuat tentu harus mengacu kepada Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) yang sesuai dengan Kurikulum 2013. Guru juga harus pandai membuat soal evaluasi. Dari sinilah guru akan mendapatkan umpan balik atau feedback dari apa yang telah disampaikannya kepada para peserta didiknya.

‘’Jangan sekadar copy paste. Setiap butir soal harus dibaca secara detail. Soal yang disusun betul-betul mengevaluasi dari tema yang diajarkan dalam buku pelajaran. Artinya tidak diluar tema yang diajarkan dan memperhatikan tingkat umur dan psikologi anak,’’ ujar Wayan Sukana mengingatkan.

Baca Juga :  Dishub Denpasar Antisipasi Arus Balik Lebaran, Pastikan Kelancaran Pintu Masuk Hingga Pelabuhan Laut Pengumpan Lokal

Sebelumnya diberitakan berkembang dan ramai dibicarakan di media sosial terkait soal Agama Hindu pada ulangan akhir semester I tahun pelajaran 2016/2017 untuk murid kelas V SD di Denpasar Selatan. Pada Tema 2 pilihan ganda nomor 2, para murid diberikan pertanyaan: Bahasa yang dipakai dalam mantram Om Swastyastu adalah bahasa, dengan memberikan pilihan a. Tumbuh-tumbuhan, b. Binatang, C. Manusia dan D. Hewan.

Dari penjelasan tim penulis soal dan editor, mengakui adanya kesalahan teknis copy paste dari soal nomor 2 Tema 1, dicopy ke soal nomor 2 Tema 2. Menurut penjelasan tim penulis soal, yang salah itu adalah pertanyaan pada soal nomor 2 Tema 2, tidak cocok dengan optionnya (pilihnya). Seharusnya soal itu berbunyi: Mahluk tertinggi ciptaan Tuhan adalah, dengan pilihan a. Tumbuh-tumbuhan, b. Binatang, C. Manusia dan D. Hewan. (tis/bpn)  

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News