gepeng
Para gepeng yang berhasil diamankan saat diangkut menggunakan mobil bak terbuka untuk dipulangkan. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, BULELENG – Sebanyak enam orang gelandangan atau gepeng berhasil diamankan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Buleleng pada Kamis (16/6/2022). Keseluruhan gelandangan itu akhirnya diserahkan kepada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Buleleng untuk ditindaklanjuti.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Buleleng, I Putu Kariaman Putra mengatakan keenam gelandangan itu merupakan warga asal Desa Tianyar Barat, Kecamatan Kubu Karangasem. Usai diserahkan keenamnya didata dan diberikan bimbingan sosial berupa membersihkan areal pura atau di Bali disebut ngayah.

“Semoga dengan pola ini mereka bisa merubah pola pikirnya agar tidak datang lagi kesini (Buleleng) untuk melakukan kegiatan yang sama,” ungkap Kadis Kariaman.

Disamping itu, Kadis Kariaman menyebutkan bahwa enam gepeng yang diamankan ada sebanyak empat orang anak-anak. Dari keempat itu ada yang masih sekolah di SD ada tiga orang dan satu yang akan melanjutkan ke tingkat SMP.

Baca Juga :  Serahkan Bantuan ke Panti Sosial di Buleleng, Pj Gubernur Bali Ucapkan Terima Kasih Kepada Tenaga Perawat

Selain itu usai diamankan anak-anak itu diakui Kariaman selama dua hari belakangan telah menghasilkan uang sejumlah Rp200 ribu. Dimana uang itu diserahkan kepada dua orang dewasa yang statusnya masih ibu dari anak-anak itu.

“Kami tanya mereka (anak-anak) ternyata ada yang masih sekolah dan baru mau melanjutkan ke tingkat SMP. Maka kami dorong untuk mempersiapkan diri belajar dengan baik dan tidak mengulangi perbuatan seperti sekarang,” jelasnya.

Bukan hanya itu, Kadis Kariman juga diminta masyarakat untuk tidak memberikan uang disaat bertemu dengan gepeng. Baik itu memberi secara langsung maupun membeli barang (tisu) yang dijajakan oleh gepeng. Hal itu dilakukan guna mengurangi banyaknya gepeng yang tersebar di Buleleng.

“Masyarakat agar punya komitmen untuk tidak memberikan, kiranya secara bertahap pendapatannya berkurang, ini mungkin bisa berkurang jumlahnya,” imbuhnya.(dar/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News