LPG
Pertamina Patra Niaga Proaktif Penuhi Kebutuhan LPG Bersubsidi di Bali. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Pemerintah Daerah Provinsi Bali bersama Pertamina Patra Niaga wilayah Bali telah menambah penyaluran tabung LPG 3 Kg bersubsidi. Penambahan ini dilakukan dengan menambah stok di pangkalan resmi dan mengadakan penjualan langsung di tengah masyarakat, guna memenuhi kebutuhan LPG 3 Kg bersubsidi bagi warga kurang mampu di beberapa kabupaten/kota di Bali.

Langkah ini diambil sebagai respons terhadap peningkatan konsumsi LPG 3 Kg bersubsidi, terutama di daerah-daerah wisata di Bali selama liburan panjang akhir Mei dan peningkatan jumlah wisatawan menjelang musim liburan Juni.

Untuk memastikan ketersediaan LPG 3 Kg bersubsidi bagi rumah tangga dan usaha mikro, Pemerintah Kabupaten/Kota di Bali bekerja sama dengan Pertamina Patra Niaga melakukan penambahan penyaluran sejak 9, 23 Mei, dan 1 Juni 2024. Total penyaluran mencapai 411.040 tabung, dengan rencana penambahan lagi sebanyak 264.880 tabung.

Pertamina Patra Niaga terus memantau kebutuhan LPG 3 Kg dengan melakukan monitoring stok pangkalan resmi secara berkala, berkoordinasi dengan pemangku kepentingan, dan bersinergi dengan APH dalam penyaluran serta pemantauan distribusi LPG bersubsidi.

Baca Juga :  Ayu Kristi Arya Wibawa Serahkan Bantuan Sarana Prasarana Kamar Mandi Kepada Disabilitas

Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi, menegaskan bahwa Pertamina bersama Pemkab/Pemkot di Bali berupaya memastikan distribusi dan stok LPG 3 Kg dalam kondisi aman. Dalam rencana penambahan penyaluran berikutnya, Pertamina bersama pemerintah daerah akan terus berkoordinasi untuk mengambil langkah-langkah strategis guna memenuhi kebutuhan energi masyarakat.

“Penambahan penyaluran LPG 3 Kg bersubsidi ini merupakan upaya pemerintah bersama Pertamina untuk menstabilkan kebutuhan LPG 3 Kg bersubsidi di masyarakat dan memberikan akses yang lebih mudah bagi masyarakat untuk mendapatkan LPG 3 Kg sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp18.000. Masyarakat diharuskan menyertakan NIK yang tercantum di KTP atau KK saat membeli LPG pada kegiatan ini,” jelas Ahad.

Baca Juga :  Kecamatan Denbar Gelar Lomba Ngelawar Serangkaian Bulan Bung Karno VI, Wawali Arya Wibawa Ikut Berbaur "Ngeramas" Olahan Lawar

Kebutuhan LPG di wilayah Bali disuplai oleh 16 Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) PSO dan 4 SPPBE NPSO, yang disalurkan melalui 112 Agen LPG PSO dan 22 Agen LPG NPSO, kepada 3.716 pangkalan di seluruh Bali. Rata-rata pengiriman harian ke masing-masing pangkalan berkisar antara 20 hingga 100 tabung.

Ahad juga menekankan bahwa sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM No 26 Tahun 2009 tentang Penyediaan dan Pendistribusian Liquefied Petroleum Gas (LPG), fungsi pengawasan Pertamina sebagai badan usaha yang ditunjuk untuk menyalurkan LPG bersubsidi adalah dari SPPBE hingga pangkalan, bukan di pengecer atau warung.

Baca Juga :  Wali Kota Jaya Negara Hadiri Pujawali di Pura Batu Bintang Desa Dauh Puri Klod

“LPG 3 Kg merupakan barang bersubsidi dengan kuota yang ditetapkan pemerintah. Kami mengimbau masyarakat yang mampu untuk tidak menggunakan LPG 3 Kg bersubsidi dan beralih ke Bright Gas, agar LPG 3 Kg bersubsidi dapat tersalurkan kepada yang berhak. Partisipasi masyarakat dalam memantau penggunaan LPG bersubsidi agar tepat sasaran juga sangat diperlukan,” tambah Ahad.

Ahah mengajak masyarakat dapat langsung membeli melalui pangkalan-pangkalan resmi dengan harga sesuai HET.

“Jika masyarakat kesulitan mendapatkan LPG 3 Kg di wilayah sekitar tempat tinggalnya juga bisa menghubungi call center Pertamina 135,” tutup Ahad.(tis/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News