pengurus banjar anyar
Rapat Panitia Karya pada Minggu (26/5/2024). Sumber Foto : ads/bpn

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Banjar Anyar-Anyar akan kembali menggelar serangkaian Karya “Ngenteg Linggih lan Padudusan Wrespati Kalpa” untuk linggih Ida Bhagawan Penyarikan, yang akan berlangsung mulai 6 Juni hingga 25 Juni 2024. 

Puncak acara ini akan diadakan pada Rahina Saniscara Kliwon Wuku Wayang (Tumpek Wayang) pada 22 Juni 2024.

Kelian Banjar Anyar-Anyar, I Wayan Suweta didampingi Kepala Dusun Anyar-anyar I Wayan Suma dan Ketua Panitia Karya Putu Agustana Putra, menyatakan bahwa pelaksanaan karya ini sangat penting dan wajib dilaksanakan. 

“Kegiatan serupa terakhir kali digelar pada tahun 1968, menjadikan acara tahun ini sebagai kedua kalinya Banjar Anyar-Anyar menggelar Karya tersebut,”ungkapnya.

Baca Juga :  Wali Kota Jaya Negara Buka Pameran Keris Kadutan Lokalan Bali Tahun 2024, Jadi Ruang Apresiasi Bagi Pande Muda Bali

Sehubungan dengan persiapan pelaksanaan, terdapat keterbatasan lokasi penempatan piranti dan uparengga karya. Oleh karena itu, mulai tanggal 6 Juni hingga 25 Juni 2024, akan diberlakukan sistem buka-tutup dan pengalihan arus lalu lintas. 

“Pelaksanaan teknis ini akan mengikuti arahan dari Dinas Perhubungan Kota Denpasar dan Kepolisian Sektor Denpasar Utara,”terang Suweta.

Banjar Anyar-anyar Desa Adat Pohgading Denpasar utara. Sumber Foto : ads/bpn

Dalam rangkaian acara ini, akan diadakan Nyurud Ayu (Mepandes/Metatah) pada hari Selasa, 25 Juni 2024.  I Wayan Suweta menambahkan, Peserta Nyurud Ayu tidak dikenakan biaya, namun jika ada yang ingin memberikan punia dengan tulus, dapat disampaikan kepada Prawartaka Karya (Baga Punia).

Selain itu, jika ada anggota keluarga dari Krama Tamiu/Warga Dinas yang meninggal dunia sejak tanggal 16 Juni 2024, atau sejak Pemlaspasan Piranti lan Uparengga Karya, dimohon untuk melaporkan kepada Kelian Banjar Anyar-Anyar. Nantinya, akan diarahkan melalui jalan alternatif lainnya.

Ketua Panitia Karya Putu Agustana Putra mengungkapkan, pendanaan upacara ini sebagian besar berasal dari punia dengan total anggaran karya ini Rp400 juta dan swadaya masyarakat sebesar Rp150 juta. 

“Hingga saat ini, belum ada kontribusi dari pemerintah,” terangnya.

Baca Juga :  OJK dan Dua Kabupaten di Bali Tingkatkan Akses Kredit untuk Sektor Pertanian

Dengan adanya acara ini, diharapkan masyarakat dapat memberikan restu dan dukungan agar seluruh rangkaian Karya dapat berjalan lancar dan damai hingga selesai. (ads/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News