Safety Riding
Edukasi Safety Riding ke Siswa SMKN 1 Klungkung Ingatkan #Cari_Aman. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, KLUNGKUN – Fungsi rem biasanya digunakan untuk memperlambat kecepatan dan tidak disarankan untuk melakukan pengereman secara mendadak. Namun sering kali pengendara menempelkan jari di tuas rem atau dibiarkan stand by di tuas rem. Materi ini merupakan pemaparan dari team safety riding Astra Motor Bali yang melakukan kunjungan ke SMKN 1 Klungkung pada Selasa (16/1/2024).

Dengan metode peragaan menggunakan sepeda motor, Safety Riding Instructor, Yosepth Klaudius mengingatkan kembali materi memprediksi bahaya, efek kebiasan jari stand by di rem, dan blind spot. Sebanyak 70 Siswa yang bergabung dalam edukasi ini dari kelas 10 dan 11 mengikuti serangkaian pemaparan yang disampaikan.

Baca Juga :  Lewat Bukber Jalin Silaturahmi dan Kebersamaan Member Honda Big Bike Bali

“Dengan jari kita yang selalu stand by di rem, secara tidak sadar mengakibatkan rem akan secara terus menerus bekerja dan kita tidak sadar lampu rem di belakang akan menyala dan pengendara di belakang kita akan mendapatkan informasi yang keliru karena lampu rem menyala.

Selain itu akibat jari yang selalu stand by di tuas rem akan membuat rem terus bekerja dan minyak rem menjadi panas sehingga rem berpotensi menjadi blong.

Untuk ini, cara yang benar dalam mengoperasikan rem saat berkendara adalah tangan menggengam penuh di stang kemudi dan ketika ingin mengerem, tutup gas terlebih dahulu lalu meremas tuas rem menggunakan 4 jari. Rem bagian depan sedikit lebih kuat dibandingkan dengan rem belakang karena rem depan lebih efektif untuk menghentikan laju kendaraan.

“Diingatkan untuk selalu #Cari_aman di jalan raya serta menularkan hal positif ke lingkungan sekitar.” papar Yosepth.

Baca Juga :  Sagung Antari Jaya Negara Buka Pelatihan dan Sosialisasi PMT Bagi Kader Posyandu di Sumerta Kauh

Ngurah Iswahyudi selaku PIC Safety Riding & Community Promotion Astra Motor Bali menyebutkan kegiatan edukasi safety riding ke sekolah sudah menjadi agenda rutin yang dilakukan.

“Siswa dari TK -SMA adalah target yang diberikan edukasi safety riding, sehingga harapannya sejak usia dini sudah diberikan pemahaman akan pentingnya keselamatan berkendara yang dimulai dari kebiasaan diri sendiri,” ungkapnya.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News