Pj Bupati Buleleng
Pj Bupati Buleleng Ingatkan Pentingnya Kerja Kolaborasi dengan Perguruan Tinggi dalam Membangun Daerah. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, BULELENG – Perguruan tinggi menjadi salah satu unsur dari kolaborasi pentahelix yang bertujuan untuk mempercepat pencapaian target pembangunan khususnya di daerah. Perguruan tinggi dapat menyumbangkan gagasan-gagasan maupun penilaian-penilaian dari segi akademis dari program-program pemerintah.

Ditemui usai menghadiri Wisuda VII dan Pengukuhan Guru Besar STAHN Mpu Kuturan Singaraja, Jumat (24/11/2023), Penjabat (Pj) Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana mengatakan, pengalamannya menjabat pada beberapa instansi sebelumnya digunakan untuk membangun dan menata Buleleng ke arah yang lebih maju. Sebuah pembangunan tidak hanya dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat, namun juga perlu peran dari perguruan tinggi dalam mencetak sumberdaya manusia unggul.

“Peran perguruan tinggi dalam memberikan sumbangsih pemikiran dalam rangka mengakselerasi pembangunan sebagai bentuk dari kerja kolaboratif menjadi penting. Oleh karena itu sebuah negara tatkala SDM-nya unggul disanalah keunggulan sebuah negara dan daerah. Dan itu yang telah kita lakukan di Buleleng yang kita cintai ini,” ujarnya.

Lebih lanjut Pj Bupati Lihadnyana menjelaskan, pihaknya berkomitmen untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan Buleleng yang lebih baik. Juga memberikan pelayana publik yang prima kepada masyarakat. Untuk itu perlu dilakukan kunjungan langsung guna menampung kendala-kendala di tiap wilayah Buleleng. Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Perguruan Tinggi juga dapat membantu pemerintah menampung aspirasi masyarakat di tempat praktik.

Baca Juga :  Dukung Persiapan Masuki Dunia Kerja, Astra Motor Bali Hadiri Gelaran Job Fair SMK PGRI 2 Badung

“Saya juga berpesan bahwa KKN jangan berorientasi best practice, namun harus problem solving. Kita datang ke suatu tempat, melakukan identifikasi masalah, merumuskan masalah sehingga akhir KKN itu ada rekomendasi yang diberikan ke pemerintah daerah sebagai dasar merumuskan perencanaan pembangunan di Kabupaten Buleleng. Itulah sebenarnya pola kerja kolaboratif,” terangnya.

Kepada wisudawan, Lihadnyana berpesan untuk tetap menjaga kesucian nama STHAN Mpu Kuturan. Juga berperilaku berlandaskan filosofi PADI BERAS NASI. Percaya diri menjadi lulusan STAHN Mpu Kuturan Singaraja, Berpikir Rasional dalam setiap tindakan dan perkataan, bekerja sesuai niat, menganggap tindakan adalah sebuah amal.

Baca Juga :  Cegah Data Tercecer, Pemkab Buleleng Bentuk Relawan Pendataan Kemiskinan

“Kalau sudah itu menginternalisasi kita apa yang kita kerjakan akan menjadi Sungguh-sungguh. Semua itu adalah ibadah untuk bangsa dan negara dan tentunya Buleleng yang kita cintai ini,” tutupnya.

Untuk diketahui Wisuda ke-7 STAHN Mpu Kuturan Singaraja diikuti oleh 129 mahasiswa. Terdiri dari Pascasarjana 15 orang, Jurusan Dharma Acarya 32 orang, Jurusan Dharma Duta 35 orang, Jurusan Brahma Widya 15 orang, dan Jurusan Dharma Sastra 32 orang. Kegiatan yang berpusat di Gedung Kesenian Gde Manik itu juga sekaligus mengukuhkan dua guru besar yakni Ketua STAHN Mpu Kuturan, Prof. Dr. I Gede Suwindia, dan Ketua Senat Prof. Dr. Drs. I Putu Gede Parma Jaya.(adv/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News