Pendataan Kemiskinan
Cegah Data Tercecer, Pemkab Buleleng Bentuk Relawan Pendataan Kemiskinan. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, BULELENG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng telah membentuk relawan pendataan kemiskinan. Pembentukan ini untuk mencegah ada data masyarakat kurang beruntung yang tercecer.

Hal tersebut diungkapkan Penjabat (Pj) Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana saat ditemui usai mendampingi Pj Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali, Dewa Made Indra dan beberapa pimpinan perangkat daerah Provinsi Bali menyerahkan bantuan Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Jana Mara Pati Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar, Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Udyana Wiguna Kelurahan Kaliuntu, Kecamatan Buleleng, peletakan batu pertama bantuan bedah rumah di Desa Selat dan Desa Panji, Kecamatan Sukasada, Senin (8/4/2024).

Baca Juga :  Nyoman Dari Bali, Penyelenggaraan Pemilu di Buleleng Aman Terkendali

Lihadnyana menjelaskan, bedah rumah sebenarnya sudah tuntas sebanyak 283 unit. Namun ternyata masih ada data yang tercecer. Oleh karena itu, ia membentuk relawan untuk mendata kemiskinan yang ada. Dengan membentuk relawan, pendataan menjadi lebih independen. Berupaya penuh untuk mendata Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

“Kita semua berusaha sangat keras untuk menurunkan kemiskinan. Termasuk bergotong-royong membantu masyarakat. Kalau saya di provinsi bergotong-royong mendanai bantuan yang diberikan,” jelasnya.

Setelah rumah masyarakat diperbaiki melalui bedah rumah, kemudian pemasangan instalasi listrik yang harus dibantu. Kolaborasi dilakukan dengan berbagai pihak termasuk penyediaan listrik dengan PLN. Penjajakan dilakukan agar rumah yang telah diperbaiki bisa dipasangkan listrik secara gratis oleh PLN.

“Saya akan menandatangani kerjasama dengan PLN untuk pemasangan instalasi listrik pada rumah masyarakat yang merupakan hasil program bedah rumah baik itu dari provinsi maupun kabupaten,” ucap Lihadnyana.

Baca Juga :  Jawab Masukan dari Dewan, Pemkab Buleleng Segera Tata Pasar Anyar

Lihadnyana pun menambahkan, pemerintah memiliki tanggung jawab kepada masyarakatnya. Oleh karena itu, siapapun yang membantu pasti diterima dengan baik. Pihak-pihak yang membantu juga akan mempercayai pemerintah dan penerima bantuan manakala mereka sudah melihat bantuannya dimanfaatkan.

“Tumbuh kepercayaan dari mereka para pemberi bantuan. APBD kita tahun ini fokus ke infrastruktur khususnya jalan. Sehingga, bantuan dari seluruh pihak diterima dengan baik untuk kesejahteraan masyarakat,” imbuh Pj Bupati yang juga Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Provinsi Bali ini.(adv/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News