BALIPORTALNEWS.COM, JEMBRANA – Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna menghadiri pembukaan Latihan Dasar dan Pelantikan Palang Merah Remaja (PMR) Wira SMAN Negeri 1 Mendoyo, Jumat (27/10/2023) di Aula SMA Negeri 1 Mendoyo.

Kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari mulai tanggal 27 sampai dengan 29 Oktober 2023 ini, diikuti oleh 50 orang peserta yang berasal dari kelas X.

Wabup yang akrab disapa Ipat mengatakan, PMR sebagai bagian dari Palang Merah Indonesia (PMI) menjadi wadah bagi para siswa untuk berorganisasi dan meningkatkan keterampilan dalam penanggulangan bencana terutama dalam upaya pemberian pertolongan.

“Anggota PMR merupakan salah satu kekuatan PMI dalam melaksanakan kegiatan kemanusiaan siaga bencana dan mempromosikan prinsip-prinsip dasar gerakan Palang Merah dan mengembangkan kapasitas organisasi PMI,” ucapnya.

Baca Juga :  Cek Kesiapan Hadapi Arus Mudik, Bupati Tamba Dampingi Kapolri Tinjau Pelabuhan Gilimanuk

Wabup Ipat yang juga selaku ketua PMI Jembrana berharap dengan keterampilan yang didapat di dalam organisasi PMR, nantinya dapat diterapkan oleh setiap anggotanya dalam keseharian baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat.

“Melalui kegiatan pelatihan dasar dan pelantikan PMR, saya mengharapkan adik-adik mendapat ilmu, keterampilan baru, menumbuhkan jiwa kemanusiaan yang nantinya berguna di masyarakat,” harapnya.

Serupa dengan yang dikatakan Wabup Ipat, Kepala SMAN 1 Mendoyo I Ketut Ngurah Suka Darmasada mengungkapkan Pelatihan Dasar dan Pelantikan PMR di sekolahnya sebagai upaya melahirkan kader-kader relawan kemanusiaan yang nantinya mampu melaksanakan pertolongan bagi masyarakat.

“Tujuan utama kegiatan ini untuk melatih dan mempersiapkan peserta didik untuk menjadi generasi muda yang peduli, tanggap dan siap memberikan pertolongan kemanusiaan,” ucapnya.

Lanjut, pihaknya mengatakan dalam 3 hari pelaksanaan pelatihan dasar, para peserta akan diberikan berbagai keterampilan dalam pertolongan pertama serta kemampuan untuk bekerjasama dalam upaya-upaya penanggulangan bencana.

“Selama beberapa hari ke depan, anak-anak akan dihadapkan pada serangkaian pelatihan yang melibatkan keterampilan pertolongan pertama, manajemen bencana, kepemimpinan dan kerjasama tim,” tutupnya.(ang/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News