Kunker
Kunker di Kecamatan Seririt, Pj Bupati Buleleng Serahkan Puluhan Bantuan Bedah Rumah. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, BULELENG – Dalam kegiatan kunjungan kerja ke kecamatan Seririt, Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana menyerahkan puluhan bantuan bedah rumah sebagai upaya pengentasan kemiskinan ekstrem.

Sebanyak 11 unit bantuan rumah swadaya Penanganan Kemiskinan Ekstrem (PKE) dan 10 unit Bantuan Simultan Perumahan Swadaya (BSPS) PKE diserahkan secara simbolis dalam kegiatan kunjungan kerja Pj Bupati Buleleng di Kecamatan Seririt, Jumat (27/10/2023). Menurut Camat Seririt, I Gusti Putu Ngurah Mastika masih ada 65 KK warganya yang tergolong miskin ekstrem. Bantuan yang didapatkan dalam rangka mengentaskan kemiskinan ekstrem juga beragam, sesuai dengan kebutuhan mereka. Antara lain bedah rumah tidak layak huni.

“Mudah-mudahan di Desember nanti semua sudah memiliki rumah layak huni. Terima kasih pak Pj karena telah berkenan berkunjung dan bertemu dengan masyarakat kami yang membutuhkan bantuan karena berada di garis kemiskinan,” ungkapnya.

Pj Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana dalam kesempatan tersebut menjelaskan tujuan dilakukan kunjungan kerja adalah untuk meminta saran, memonitoring, dan mengevaluasi segala bentuk pembangunan di tiap-tiap kecamatan. Guna mengeksekusi permasalahan dengan tepat dan cepat sehingga harus turun melihat langsung kondisi di lapangan. Pihaknya menyebut sudah berkomitmen dengan seluruh komponen masyarakat untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem tahun ini.

Baca Juga :  Satpol PP Buleleng Gelar Pendataan Penduduk Pendatang

“Apabila kita fokus pada target yang kita buat maka jelas pasti bisa. Dari 349 KK miskin ekstrem kita pasti bisa sehingga Buleleng menjadi yang pertama menuntaskan miskin ekstrem,” ujar Lihadnyana.

Pj Bupati Lihadnyana meminta agar setiap pemerintahan desa ikut merancang program yang berintegrasi dengan pengentasan kemiskian. Untuk memperlancar program tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng berencana untuk menerjunkan skema pembiayaan. Desa dengan kinerja yang jelas dan sesuai dengan program prioritas pemerintahan akan diberikan dana insentif.

“Saya akan menilai kinerja pemerintahan desa. Kalau bagus tentu akan diberikan bantuan. Ada kriteria tertentu untuk itu. Saya minta perbekel untuk membuat APBDes itu produktif. Kalau dikelola dengan benar maka betapa makmurnya desa itu,” jelasnya.

Kepada masyarakat, Pj Bupati Ketut Lihadnyana meminta agar segera melaporkan jika masih ada masyarakat Buleleng yang belum masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Serta aktif memberikan masukan dalam rangka membantu pemerintah menghadirkan pelayanan publik yang prima.

Selain bedah rumah, adapun bantuan yang juga diserahkan yaitu BSU kepada penyandang disabilitas yang tersebar di 20 desa, BSU Kemiskinan Ektrem kepada 65 KPM di 11 desa wilayah Kecamatan Seririt sebesar Rp900 ribu/KPM; bantuan 49 paket sembako kepada 20 kader PKK, 15 orang lansia dan 14 penyandang disabilitas; Bantuan kursi roda, alat bantu jalan (walker), dan tongkat ketiak; Bantuan uang akibat bencana sebesar Rp7,5 juta kepada warga Desa Unggahan atas nama Wayan Sukadana dan fasilitas umum desa Bubunan Pra Dalem Blambangan sebesar Rp30 juta; Bantuan dua unit mesin tempel 15HP kepada KUB Tasik Kencana Desa Pengastulan.(adv/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News