UGM
Epidemiolog Beri Tanggapan Soal Imbauan Pemerintah Untuk Memakai Masker Lagi. Sumber Foto : Freepik.com

BALIPORTALNEW.COM, YOGYAKARTA – Pemerintah belum lama ini kembali mengimbau masyarakat di tanah air untuk kembali memakai masker sekalipun berada di luar ruangan. Sebelumnya, pemerintah melakukan pelonggaran terhadap pemakaian masker di luar ruangan. Saat beraktivitas di luar ruangan masyarakat diperbolehkan tidak memakai masker.

Epidemiolog UGM, dr. Bayu Satria Wiratama, M.P.H., menilai keputusan yang diambil oleh pemerintah tepat untuk kembali melakukan pengetatan pemakaian masker. Terlebih melihat lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Juga :  Sirkuit Mandalika Gelar JDM Run 2024, Terbesar di Indonesia

“Dengan adanya tren sedikit peningkatan kasus saat ini, saya rasa sudah tepat himbauannya untuk tetap menggunakan masker terutama didalam ruangan,” ucapnya, Kamis (14/7/2022).

Menurutnya penggunaan masker sangat krusial saat berada di keramaian, dalam ruangan seperti sekolah, kantor tempat ibadah, maupun transportasi publik. Sebab, pada lokasi-lokasi tersebut berisiko tinggi terjadinya penularan apabila terdapat orang yang terinfeksi Covid-19 di lokasi yang sama.

Bayu menyebutkan faktor utama kenaikan kasus Covid-19 yang terjadi saat ini karena mobilitas masyarakat yang cukup tinggi. Namun disisi lain kebiasaan penggunaan masker menurun, terutama di dalam ruangan termasuk transportasi publik dan tempat ibadah.

“Selain itu juga ditunjang dengan adanya beberapa masyarakat yang menganggap enteng gejala Covid-19 dan terkait juga dengan angka vaksinasi yang cenderung melambat bahkan untuk dosis lengkap,” imbuhnya.

Baca Juga :  Maknai Kebaikan Ramadan, Ribuan Mitra Pengemudi Shopee se-Indonesia Berbagi Takjil

Guna menekan kasus Covid-19, Bayu menyebutkan pentingnya peningkatan angka vaksinasi dosis lengkap dan booster. Pasalnya, infeksi Covid-19 tidak bisa dicegah dengan sempurna namun tetap bisa mencegah keparahan yang ditimbulkan dengan vaksin.

“Karena mencegah infeksi tidak bisa dengan vaksin saja tapi harus dengan 3M terutama masker. Vaksin lebih ke menurunkan risiko keparahan sehingga harapannya kalaupun lalai dengan masker dan terinfeksi COVID-19 maka tidak sampai parah,”pungkasnya.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News