Bunda Paud
Sagung Antari Jaya Negara Tutup Bimtek Penguatan Kapasitas Bunda Paud. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Seluruh Bunda Kecamatan dan Desa/Lurah se-Kota telah mengikuti Bimtek Penguatan Kapasitas Bunda Paud dari tanggal 21 Maret kemarin di Aula SPNF Kota Denpasar.

Kini Bimtek ini di tutup secara resmi Bunda Paud Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara di dampingi Istri Wakil Walikota Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa yang ditandai dengan penyerahan sertifikat dan foto bersama, Selasa (22/3/2022).

Dalam kesempatan tersebut Ny. Sagung Antari Jaya Negara mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia, sehingga kegiatan ini bisa berjalan lancar tanpa kendala.   Bahkan seluruh materi untuk penguatan peran Bunda Paud telah tersampaikan dengan baik. Mulai dari siapa Bunda Paud dan Pokja Bunda Paud.

“Kami yakin dan percaya bahwa bunda-bunda dengan pokja yang dibentuk nantinya dapat bekerja dengan baik dilapangan dalam rangka memajukan Paud berkualitas di Kota Denpasar,” kata Ny. Sagung Antari Jaya Negara.

Baca Juga :  Libur Lebaran di Bali Nyaman Pakai Mobil Listrik, Ini Alasan Mereka

Mengingat banyak tanggungjawab moral yang harus dikerjakan Ny. Sagung Antari Jaya Negara berharap Bunda Paud saling bahu membahu dan saling mengisi dalam mencapai tujuan mulia ini melalui program kerja yang telah disusun.

“Kita berkeyakinan bahwa kita dapat memberikan kontribusi maksimal kepada Pemerintah Daerah dalam rangka memajukan Paud berkualitas di Kota Denpasar,” tambahnya.

Kabid Pembinaan PAUD dan PNF Disdikpora Kota Denpasar, Ni Made Sugiantini menambahkan, sebelum masuk sekolah dasar, anak-anak wajib melalui jalur Paud. Untuk itu diharapkan Bunda Paud ikut membantu melihat di desanya masing-masing apakah sudah ada sekolah Paud.

Karena Pemerintah Kota Denpasar memiliki program satu desa wajib ada satu paud. Hal itu untuk meningkatkan multu pendidikan usia dini.

“Semoga hal ini Bunda Paud bisa menyampaikan Kepala Desa/Lurahnya agar bisa menyampaikan apakah di wilayahnya atau desanya sudah ada sekolah Paud/TK karena anak yang masuk SD harus masuk melalui jalur TK,” katanya.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News