Hari AIDS Sedunia
Sambut Hari AIDS Sedunia, Wagub Cok Ace Minta KPA Bali Aktif Edukasi Masyarakat. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Dalam menyambut momentum Hari AIDS Sedunia yang tahun ini jatuh pada Rabu (1/12/2021), Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) menyempatkan diri untuk berkunjung ke Kantor Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Bali, di Jalan Melati, Kota Denpasar.

Dalam kunjungannya tersebut, Wagub Cok Ace meminta KPA Bali untuk bisa lebih aktif dalam mengedukasi masyarakat tentang bahaya dari penularan virus HIV/AIDS tersebut.

Menurutnya, hal tersebut mengacu kepada UU No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan pasal 46 dan pasal 47 telah mengamanatkan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi masyarakat, diselenggarakan upaya kesehatan yang terpadu dan menyeluruh dalam bentuk upaya kesehatan perseorangan dan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan diselenggarakan dalam bentuk kegiatan dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh, dan berkesinambungan.

“Identitas masyarakat suatu bangsa yang maju adalah bangsa yang memiliki tingkat kesehatan, kecerdasan, dan produktivitas kerja yang tinggi. Identitas tersebut dapat tercermin atas upaya-upaya kesehatan yang dilakukan diantaranya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif,” jelasnya.

Baca Juga :  Rampung! Raperda tentang Pemberian Insentif dan Kemudahan Investasi Serta Raperda tentang Pengarusutamaan Gender Siap Disahkan

Selanjutnya, Hari AIDS Se-Dunia (HAS) yang diperingati pada tanggal 1 Desember 2021 ini, mengambil tema ‘Akhiri AIDS, Cegah HIV, Akses Untuk Semua’. Tema ini mengisyaratkan agar epidemi HIV dan AIDS perlu dicegah dengan melibatkan semua pihak, dan bebagai komponen masyarakat. Yang pada dasarnya, peringatan HAS bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran publik terhadap epidemi HIV dan AIDS di seluruh dunia.

Acara ini digagas pada Pertemuan Menteri Kesehatan Sedunia ketika mendiskusikan Program Penanggulangan HIV dan AIDS pada tahun 1988. Sejak saat itu, tanggal 1 Desember diperingati sebagai Hari AIDS oleh Pemerintah, Organisasi International dan lembaga sosial masyarakat di seluruh dunia yang bertujuan untuk mengingatkan pentingnya peran dan komitmen negara-negara di dunia dalam upaya penanggulangan HIV dan AIDS.

Baca Juga :  Astra Motor Bali Kembali Gelar Journalist Competition 2024 dengan Hadiah Jutaan Rupiah

“Sejak tahun 1987 sampai dengan Maret tahun 2021 jumlah kumulatif kasus HIV dan AIDS di Bali adalah sebesar 23.593 kasus terdiri dari 14.468 kasus HIV dan 9.125 kasus AIDS. Epidemi HIV dan AIDS menjadi musuh besar kesehatan baik di dunia dan di Indonesia, melalui Kementerian Kesehatan secara tegas menyatakan bahwa epidemi HIV dan AIDS di Indonesia harus selesai pada tahun 2030. Tidak ada kasus baru HIV dan AIDS, tidak ada kematian akibat AIDS, dan tidak ada Stigma dan Diskriminasi pada Orang dengan HIV dan AIDS,” papar Cok Ace.

Dalam hal ini pula, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali melalui Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi Bali bersama Stakeholder, LSM Peduli AIDS dan seluruh komponen yang peduli terhadap epidemi HIV dan AIDS memperingati Hari AIDS Se-Dunia Tahun 2021. (aar/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News