Bali Bangkit
I Made Ramia Adnyana, Wakil Ketua Umum DPP IHGMA. Sumber Foto : Istimewa

“Kan angka itu bisa ditekan. Saya kira masih ada waktu untuk itu dan kita bisa pasti menurunkan itu, dengam gerakan vaksin yang semakin masif kemudian ada juga bantuan dari TNI-Polri dalam memaksimalkan PPKM Mikro di Desa Adat dan Pekraman, saya kira itu menjadi alasan yang kuat,” paparnya.

Selain itu, Made Ramia juga menanggapi positif, mengenai rencana pembukaan pariwisata Bali pada Juli 2021 mendatang jika memang benar dapat berjalan, Bali dikatakan belum tentu akan menerima kedatangan wisatawan saat negara-negara lain masih menutup perbatasannya. Hal tersebut tidak dapat menjadi suatu alasan untuk menunda kembali pembukaan pariwisata Bali.

Baca Juga :  Eksekutif dan Legislatif Provinsi Bali Saling Dukung Bahas 2 Raperda Menjadi Perda

Menurutnya, para pelaku pariwisata di Bali sudah mengambil ancang-ancang dari jauh hari, dengan membuat sistem marketing untuk menarik minat wisatawan yang dilakukan secara digital. Hal ini juga sekaligus mendorong penggunaan platform yang sudah digagas oleh Kemenpar, yang merujuk pada Infrastructure Performance, Database Performance, dan Application Performance (ASYST).

“Kita bisa lihat, Singapura saja telah mendeklarasikan bahwa perang terhadap Covid-19 telah usai, dan bersiap untuk kehidupan normal. Pariwisata itu multiplier efek, memiliki dampak berganda yang kuat. Kalau tidak ada wisatawan mancanegara, wisatawan domestik masih ada. Bahkan dua minggu terakhir, lewat program Work From Bali juga belum maksimal digerakan,” jelasnya.

Baca Juga :  Bascomm Gelar Lokakarya Pariwisata Bali, Mendongkrak Pasar Australia dan Eropa

Dia juga berharap, Pemerintah Pusat segera mengumumkan tanggal kepastian pembukaan pariwisata Bali pada Juli 2021 mendatang, seperti halnya beberapa negara-negara lain juga sudah lantang mendeklarasikan pembukaan perbatasan pada 1 Juli 2021 mendatang.

“Tidak ada alasan lagi untuk menunda kembali pembukaan pariwisata Bali. Oleh karena itu, kita berharap Pemerintah jangan PHP lagi (Pemberi Harapan Palsu), kami ingin segera memulai usaha dan bangkit dari keterpurukan. Pariwisata Bali bangkit, ekobomi Indonesia juga bangkit,” tegasnya. (aar/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News