Dari kejadian pelecehan tersebut, diakui korban AK mengalami trauma. “Anak saya lugu banget. Anak saya tidak berani keluar rumah, sampai ingin bunuh diri. Tangannya terus digaruk sampai luka,” ucap Ibu korban.
Sementara Ayah korban IGD (44) sempat mencurigai tingkah laku Guru privat ini, karena anaknya sempat menyampaikan pipinya dicium. Namun kecurigaan tersebut ditepis oleh Ibu korban, karena dinilai hanya sebatas seorang kakek dan cucu.
“Saya curiga, ngajar anak saya milih, anak yang kecilan tidak mau diajar. Dia sering minta cium,” kata Ayah korban.
Dari kejadian tersebut, saat ini korban mengalami trauma berat, yang mengakibatkan korban ingin melakukan bunuh diri dan depresi yang berlebihan. Dari kejadian tersebut, pihak kepolisian menduga, adanya kemungkinan korban lain yang tidak berani melapor.
Karena menurut keterangan, pelaku juga tidak hanya mengajar privat di satu tempat, melainkan banyak menerima les privat bagi anak-anak sekolah di SMP lainnya.
Ibu korban juga berharap, pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal, karena telah melakukan kejahatan seksual pada anak dibawah umur yang mengakibatkan anaknya mengalami trauma berat dan depresi akut.
“Hari itu setelah kejadian langsung saya laporkan, lengkap sama visum-visum, jeda lama sampai Rabu (27/1/2020) lalu baru ditangkap,” tutupnya.(aar/bpn)