Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM, JAKARTA – PLN gelar diskusi pencegahan korupsi di korporasi bersama  Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Transparency International Indonesia (TII). Diskusi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anti korupsi di korporasi dalam momentum Hari Anti Korupsi Sedunia yang jatuh pada tanggal 9 Desember.

Diskusi yang dilangsungkan secara daring ini dihadiri oleh Komisaris Utama PLN, Amien Sunaryadi, Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini, Kepala Koordinasi Wilayah-1 KPK, Yudhiawan Wibisono, dan Ketua Dewan Pengurus Transparency International Indonesia, Felia Salim, Selasa (8/12/2020).

Baca Juga :  Dukung Persiapan Masuki Dunia Kerja, Astra Motor Bali Hadiri Gelaran Job Fair SMK PGRI 2 Badung

“Selamat memperingati hari anti korupsi sedunia, PLN mendukung penuh pemberantasan korupsi di Indonesia, PLN juga mengajak stakeholder hingga masyarakat untuk turut dalam mensosialisasikan prinsip 4 No’s (No Bribery, No Gift, No Kickbacks, dan No Luxurious Hospitality)  di lingkungan PLN Group,” ujar Zulkifli.

Dirinya menambahkan pada tahun 2020 PLN sudah menerapkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) untuk terus memperkuat sistem manajemen organisasi yang lebih baik atau good corporate governance (GCG).

Perlu diketahui, budaya anti korupsi di lingkungan PLN sudah mulai  digaungkan sejak tahun 2014 dengan sebutan PLN Bersih, dilanjutkan dengan Pelaporan LHKPN serta Pengendalian Gratifikasi. hal ini juga sebagai bentuk kepatuhan dan wujud nyata PT PLN (Persero) dalam menguatkan integritas perusahaan.

“Hari ini diperingati sebagai Hari Anti Korupsi Se-Dunia, 17 tahun sudah Indonesia melakukan pemberantas korupsi. Kita harus bekerja sama dengan mengutamakan pencegahan dan memperkuat tata kelola. Dalam hal ini PLN sudah menjalankan pencegahan dan kerja sama dengan berbagai pihak. Saya percaya seluruh insan PLN akan dapat diandalkan dalam mengimplementasikan  pemberantasan korupsi,” ucap Amien.

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News