Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM, TABANAN – Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Tabanan, AA Gede Dalem Tresna Ngurah, meresmikan Klinik Koperasi dan UKM (KUKM) Tabanan, yang ditandai dengan pemotongan tumpeng dan pengguntingan pita, Selasa (18/7/2017).

Klinik tersebut, kata Dalem Tresna, untuk memberikan pelayanan konsultasi maksimal kepada koperasi dan UKM, sehingga terwujud koperasi dan UKM yang berkualitas, tangguh dan mandiri. Saat ini, di Kabupaten Tabanan terdapat 555 koperasi aktif dan 107 koperasi yang tidak aktif. Kasus koperasi juga cenderung meningkat. “Kami berharap agar keberadaan klinik ini benar-benar memberikan manfaat bagi koperasi dan UKM,” ujarnya.

Baca Juga :  Peluncuran Program TPAKD Kota Denpasar: Kredit/Pembiayaan Sektor Prioritas Pertanian, Simpanan Pelajar, dan UMKM Bali Nadi Jayanti

Selain itu, lanjut dia, klinik ini sebagai media konsultasi bagi koperasi dan UKM di Tabanan. Dengan klinik tersebut, segala permasalahan koperasi dan UKM di Tabanan dapat ditekan, sehingga kemajuan koperasi pun dapat ditingkatkan.

“Kepada koordinator koperasi juga agar membantu menyosialisasikan keberadaan klinik tersebut. Begitu juga kepada koperasi atau UKM yang memiliki permasalahan agar tidak segan-segan datang ke klinik ini,” tukasnya, seraya mengatakan bahwa dalam membangun klinik ini diakui ada beberapa kendala, seperti masalah dana, sarana dan prasarana.

Baca Juga :  Bupati Sanjaya Hadiri dan Buka Pelaksanaan Dharma Santi Perayaan Nyepi Saka 1946 Kabupaten Tabanan 2024

Ketua Panitia Penyedia Layanan Konsultasi Manajemen Koperasi dan UKM Tabanan yang juga Kabid Kelembagaan, Ni Nyoman Yudiani, menyebut beberapa jenis pelayanan Klinik KUKM. Antara lain layanan pelatihan singkat pengembangan usaha, layanan informasi bisnis, layanan advokasi usaha/metoring usaha, layanan akses pemasaran, layanan IT entrepreneur dan layanan pelatihan singkat.

“Layanan pelatihan singkat pengembangan usaha merupakan layanan konsultasi secara personal antara konsultan dan pelaku usaha, baik koperasi maupun UKM. Itu bertujuan untuk menemukan masalah yang dihadapi. Selain berbagai layanan yang diberikan, kami juga memiliki berbagai layanan pendukung, seperti pelatihan berbasis peningkatan kerja, pelatihan pengembangan manajemen kewirausahaan, dan pelatihan lainnya,” jelasnya.

Baca Juga :  RK Idul Fitri Turun, Warga Binaan Umat Muslim Rayakan Hari Kemenangan dengan Suka Cita

Sementara perwakilan dari Dekopinda Tabanan, I Nyoman Natia, menyebut atas nama Dekopinda memberikan apresiasi atas pembentukan Klinik Koperasi dan UKM Tabanan. “Mudah-mudahan klinik ini bermanfaat,” ujar Natia. (ita/bpn)


Pantau terus baliportalnews.com di :

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News