Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM, BANDUNG – Kawasan Geopark Nasional Ciletuh-Palabuhanratu (GNCP) akan dilakukan visitasi oleh pihak UNESCO Global Geopark (UGG) pada 1 – 4 Agustus mendatang. Visitasi ini akan menjadi penentuan penilaian kawasan Ciletuh-Palabuhanratu sebagai Geopark kelas dunia versi UNESCO.

Pengakuan kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu sebagai Geopark kelas dunia merupakan upaya yang terus digulirkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Dalam perwujudannya, Pemprov Jabar menggandeng sejumlah pihak, antara lain Universitas Padjadjaran, Pemerintah Kabupaten Sukabumi, dan PT. Biofarma, Tbk.

Terkait kerja sama dengan Unpad, Geopark Ciletuh-Palabuhanratu sendiri sudah lama menjadi objek kajian Prof. Ir. Mega Fatimah Rosana, M.Sc., PhD, Guru Besar Fakultas Teknik Geologi Unpad selama 13 tahun. Ini didasarkan pada keunikan kawasan Ciletuh-Palabuhanratu yang kaya dengan potensi geologi, biodiversitas, dan ragam budaya.

Kontribusi Universitas Padjadjaran dalam mengembangkan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu menjadi Geopark Global versi UNESCO didorong semakin kuat. Kontribusi ini menjadi nilai tambah dibanding rencana pengusulan geopark lainnya di Indonesia, dimana Unpad menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang terlibat dalam pengusulan geopark di Indonesia.

Baca Juga :  Sound System SD Negeri 5 Sibetan Raib Digondol Maling

Pascaditetapkan sebagai kawasan Geopark Nasional, Unpad terus mendorong peningkatan aktivitas riset di Ciletuh.

Walaupun fokus riset utama di Ciletuh terbagi menjadi tiga aspek, yaitu Geologi, Biodiversity, dan Budaya, Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad mendorong seluruh bidang keilmuan di Unpad ikut melakukan riset di sana.

Adapun aktivitas tim UNESCO di Ciletuh-Palabuhanratu akan mengunjungi sejumlah potensi geopark di kawasan tersebut. Keterlibatan masyarakat dalam kunjungan tersebut terlihat dari adanya penjelasan program edukasi program GNCP.

Tim UNESCO juga akan mengunjungi gedung Bumi Walagri Padjadjaran yang juga menjadi lokasi Pusat Penelitian Geopark dan Kebencanaan Unpad di Surade, Ujung Genteng, pada 3 Agutus. Di lokasi tersebut, tim Puslit Geopark yang diketuai Prof. Mega juga akan memamerkan beberapa aktivitas dan hasil riset akademisi Unpad yang sudah dilakukan di kawasan Ciletuh-Palabuhanratu.

Baca Juga :  APBD Induk Tahun 2024, Pemkot Denpasar Prioritaskan Pembangunan Gedung di 11 Sekolah

Kegiatan kunjungan tim asesor UNESCO ini akan diintegrasikan dengan kegiatan “Unpad Summer Program 2017”. Sejumlah mahasiswa peserta Unpad Summer Program berasal berbagai perguruan tinggi di mancanegara.

Sebagai implementasi dari acara dengan tema “Sustainable Development: Improving the Quality of Life of Coastal Villages”, Unpad mengajak mahasiswa peserta Summer Program untuk berkunjung ke wilayah Ciletuh-Palabuhanratu. Kunjungan ini bertujuan sebagai bagian dari promosi GNCP ke mata internasional serta mengenalkan berbagai aktivitas riset unggulan yang telah dilaksanakan Unpad di Ciletuh.

Baca Juga :  Kementerian Pendidikan Bantah Kabar Seragam Sekolah Diganti Setelah Lebaran

Untuk itu, kami mengundang para media untuk hadir dan menginformasikan kegiatan kunjungan tim Asesor UNESCO dan Unpad Summer Program 2017 di Geopark Nasional Ciletuh-Palabuhanratu, 1-3 Agustus. Kami mengharapkan para media bersedia mengirimkan tim wartawan, baik dari biro Sukabumi atau secara nasional, untuk melakukan peliputan dua agenda tersebut. Informasi lebih lanjut bisa menghubungi Rury (08122239761) dan Arief (085721904020). (humas-unpad/bpn)


Pantau terus baliportalnews.com di :

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News