Bank Indonesia
Erwin Soeriadimadja Ajak Masyarakat Bijak dalam Berbelanja di Tengah Kenaikan Harga. Sumber Foto : ads/bpn

BALIPORTALNEWS.COM, GIANYAR – Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin R. Soeriadimadja, mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam berbelanja menghadapi kenaikan harga-harga kebutuhan pokok belakangan ini. Ajakan tersebut disampaikan dalam acara Ngeraroas Bareng Media di Ubud, Gianyar, pada Senin (18/3/2024).

Soeriadimadja mengakui bahwa kenaikan harga kebutuhan pokok berdampak terhadap kemampuan masyarakat, terutama dalam menyambut bulan puasa Ramadhan. 

“Ditengah naiknya harga dan kebutuhan masyarakat yang cukup tinggi, saya tetap berharap masyarakat belanja secara bijak,” ujarnya, didampingi oleh Deputi Bank Indonesia Provinsi Bali, Diah Utari.

Lebih lanjut, Soeriadimadja menekankan perlunya kolaborasi antara pemerintah kabupaten dan kota untuk menjaga kelancaran distribusi dan stok pangan di masyarakat. Dia menjelaskan bahwa penyebab melambungnya harga-harga kebutuhan pokok disebabkan oleh berkurangnya ketersediaan atau pasokan. Namun demikian, dia optimis bahwa harga-harga akan kembali stabil seiring dengan datangnya musim panen.

Baca Juga :  WINGS Food Sediakan Pondok Rehat di Jalur Mudik, Pemudik Wajib Tahu

Pertumbuhan Ekonomi Bali Menguat di Triwulan IV 2023

Menurut Deputi Kepala Kantor Bank Indonesia Provinsi Bali, I G. Diah, ekonomi Bali pada triwulan IV 2023 mengalami pertumbuhan yang menguat sebesar 5,86% (yoy), melebihi triwulan sebelumnya sebesar 5,36% (yoy). Pertumbuhan ini juga melampaui pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,04% (yoy), menempatkan Bali pada peringkat keenam dari 34 provinsi di Indonesia.

Diah menjelaskan bahwa sektor ekonomi Bali yang mengalami pertumbuhan tinggi termasuk sektor akomodasi, makanan, dan minuman dengan pangsa sebesar 20,34%, serta sektor pertanian dengan pangsa 14,06%. Tingginya pertumbuhan sektor pertanian dipicu oleh masuknya periode panen raya padi, perikanan tangkap, perairan umum daratan, dan budidaya.

Baca Juga :  JNE Terima Penghargaan Tebar Sejuta Al Quran dari Baitul Maal Hidayatullah

QRIS Meningkatkan Transaksi Digital di Bali

Advisor Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Butet Linda H. Panjaitan, menyatakan bahwa semakin banyak merchant di Bali yang merasakan manfaat dari QRIS sebagai alat pembayaran digital yang cepat, mudah, murah, aman, dan handal. Jumlah pengguna QRIS di Bali pada Januari 2024 telah mencapai 1 juta pengguna, dengan pertumbuhan 58,5% (yoy) dari tahun sebelumnya.

Proyeksi Kebutuhan Uang Selama Ramadhan dan Idulfitri di Bali

Panjaitan juga mengungkapkan proyeksi kebutuhan uang dalam program Bank Indonesia untuk memeriahkan Ramadhan dan Idulfitri (SERAMBI) di Bali sebesar Rp3,27 Triliun, meningkat 1,6% (yoy) dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Proyeksi kebutuhan uang nasional selama Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) 2024 menunjukkan outflow tertinggi di wilayah Jawa sebesar Rp119,9 Triliun atau 60,7%, sementara outflow terendah terjadi di wilayah Bali Nusa Tenggara sebesar Rp7,7 Triliun atau 3,9%.

Baca Juga :  40 Persen Omzet dari Ekspor, UMKM Pekalongan Ungkap Strategi Tembus Ekspor bersama Shopee

Dengan berbagai upaya kolaboratif dan peningkatan penggunaan teknologi digital, Bank Indonesia dan para stakeholders terus berusaha untuk menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Bali. (ads/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News