Video Mesum
Ilustrasi Video Mesum. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, BULELENG – Polisi akhirnya tidak melanjutkan kasus dugaan penyebaran video mesum sepasang remaja di wilayah Kecamatan Tejakula, Buleleng beberapa minggu lalu. Proses hukum tidak berlanjut lantaran dari keluarga korban tidak melapor meskipun belakangan video sempat beredar di WhatsApp hingga media sosial Twitter.

Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika menyebutkan pihak keluarga dalam hal ini orang tua korban tidak melapor kasus tersebut dengan harapan agar kasus ini tidak berlarut-larut. Maka dengan demikian Polisi tak bisa melakukan penyelidikan lanjutan. Padahal sebelumnya terhadap kasus tersebut telah dilaksanakan penyelidikan awal.

Baca Juga :  Polres Karangasem Kembali Ringkus Satu Tersangka Pencurian Berantai

“Terkait kasus video korban ataupun orang tua tidak melapor. Sebab harapan mereka agar kasus tidak viral lagi. Awalnya proses penyelidikan telah kami lakukan, tapi belum ada laporan sehingga belum bisa dimulai penyelidikan lebih lanjut,” ungkap dia saat dikonfirmasi Jumat (10/11/2023).

Dalam proses penyelidikan awal, polisi telah meminta keterangan terhadap kedua remaja pemeran video layaknya suami istri tersebut. Bahkan terhadap beberapa teman korban yang diduga sebagai penyebar video juga sempat dipanggil. Akan tetapi polisi tidak menemukan file sekaligus jejak digital yang bisa dijadikan barang bukti. Video tersebut diduga telah dihapus oleh teman-teman korban.

Baca Juga :  Pj Bupati Buleleng Pimpin Aksi Pemberantasan Nyamuk Demam Berdarah

“Harus ada laporan dari orang tua ataupun korban. Untuk mengetahui penyebar harus ada penyelidikan lebih mendalam. Kami telah menelusuri kebenaran penyebaran video itu, dengan memeriksa teman-teman korban, tapi videonya sudah dihapus,” jelasnya.

Sebelumnya warganet telah dihebohkan oleh tersebarnya video sepasang kekasih yang diduga masih berstatus pelajar SMA dan SMP dari wilayah Kecamatan Tejakula. Video keduanya tersebar di aplikasi WhatsApp dan Twitter dengan durasi berbeda-beda. Akan tetapi setelah ditelusuri oleh pihak Kepolisian Resor Tejakula video tersebut hilang bak ditelan bumi.

Baca Juga :  Kemendagri Gelar Rakor Daring, Perkuat Komitmen Pengendalian Inflasi Daerah di Tahun 2024

Kasus dugaan penyebaran konten pornografi dan persetubuhan anak di bawah umur ini pun sempat diselidiki oleh Polisi. Orangtua dari salah satu pemeran di video tersebut meminta polisi untuk mencegah agar video mesum sang anak tidak sampai menyebar luas di media sosial.

Belakangan video itu diketahui telah dibuat beberapa bulan yang lalu oleh pasangan kekasih yang berstatus tersebut. Akan tetapi videonya diduga disebar oleh salah satu teman korban yang sempat meminjam ponsel korban.(dar/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News