Museum Pasifika Bali
Mr. Philippe Augier, founder Museum Pasifika Bali (kiri), Presiden SACM, Mr. Hu Muqing (kanan) saat menunjukan karya anak-anak yang dipamerkan di Museum Pasifika, Nusa Dua, Bali, Kamis (3/8/2023). Sumber Foto : aar/bpn

BALIPORTALNEWS.COM, BADUNG – Mr. Philippe Augier selaku pemilik (founder) Museum Pasifika Bali menuturkan, pihaknya bekerjasama dengan Shanghai Art Collection Museum (SACM) menyelenggarakan Pameran Seni Kreatif Anak Internasional, berupa pameran karya seni lukis dari anak-anak di seluruh negara.

Dalam keterangannya kepada awak media, dalam penyelenggaraan The Tour Exhibition of the International Children’s Creative Art Exhibition in Bali, ia menyebut tahun ini ada sebanyak 60 karya seni lukis dari anak-anak di 10 negara termasuk China dan Indonesia, dipamerkan di Museum Pasifika Bali sejak kemarin, diawali pembukaan pameran yang digelar Rabu (2/8/2023).

Pembukaan Pameran Seni Kreatif Anak Internasional tersebut dihadiri langsung, Konjen China di Denpasar Mr Zhu Xinglong, Wakil Ketua Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf Muhammad Neil El Himam, dan Ketua Umum Gabungan Seni Indonesia dan Rektor ISI Yogyakarta Prof. Dr. Timbul Raharjo.

“Kami menyambut baik kerja sama ini, karena selama ini Museum Pasifika sering melakukan kerja sama dengan lembaga-lembaga pendidikan atau sekolah dalam edukasi. Saya berharap kolaborasi ini bisa terus dilakukan tahun ke tahun,” ungkap Mr. Philippe Augier, kepada wartawan saat ditemui langsung di Museum Pasifika, Nusa Dua, Kamis (3/8/2023).

Baca Juga :  Manjakan Diri di Mamaka by Ovolo, Bersantai dan Nikmati Senja yang Spektakuler

Sementara itu, President SACM, Mr. Hu Muqing menuturkan, pameran ini diharapkan dapat membangun platform untuk pertukaran seni dan budaya antara Tiongkok dan Indonesia.

Dikatakannya, dua karya seniman ternama China juga ikut disumbangkan ke Museum Pasifika Bali, menambah koleksi, dan 60 koleksi lainnya merupakan impian dan harapan anak-anak dari yang dituangkan kedalam sebuah karya seni.

“Saat ini China dan Indonesia hubungannya sangat dekat kenapa kami memilih Bali, Indonesia sebagai destinasi kedua berpameran ini setelah Iran. Dan feedback dari Shanghai atas upaya ini sangat positif,” ungkap Hu Muqing.

Ia menyebut, Pameran Seni Kreatif Anak Internasional ini telah diadakan di Shanghai sejak delapan tahun lalu, tepatnya tahun 2016, dan ini kali pertama semua karya mereka dipamerkan di Museum Pasifika Bali.

Untuk diketahui, Museum Pasifika Bali terletak di kawasan pariwisata Nusa Dua, museum ini buka setiap hari mulai pukul 10.00 – 18.00 WITA, dimana tanggal 8 Agustus 2006 menjadi hari beridirinya museum, yang memiliki koleksi 700 lukisan dan 400 patung, terdiri dari 8 paviliun dan 11 ruangan, dimana tiap-tiap ruangan menampilkan karya seni dikategorikan berdasarkan asal sang seniman.

Baca Juga :  Sosialisasi Keterbukaan Informasi Publik dan Peran Media di Badung

Tercatat ada 200 lebih seniman dari 25 negara, karya dari para pelukis terkenal, dipajang dalam museum ini. Koleksi seni di Museum Pasifika termasuk paling lengkap di dunia.

Sampai saat ini 3 tujuan awal dari 17 tahun pertama telah tercapai dan telah tercipta koleksi baru dengan 50 karya seni baru, 3 pencapaian tersebut antara lain, pertama, menjadi daya tarik wisata internasional dengan Trip Advisor nomor 1 di Nusa Dua.

Kedua, menjadi pusat seni internasional yang mendatangkan 8 kepala negara, 300 menteri dan diplomat dari 65 negara. Ketiga, telah mengundang 50.000 anak/mahasiswa dari 800 universitas dan sekolah. Selain Itu Museum Pasifika Juga telah berhasil didatangi oleh petinggi China. (aar/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News