Unud
Doktor Ilmu Kedokteran Buktikan Mekanisme Vitamin D dalam Penanganan Periodontitis. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Bertempat di Ruang Sidang Pascasarjana, Gedung Pascasarjana Denpasar, telah berlangsung ujian Promosi Doktor dengan kandidat promovenda, drg. Hervina, M.Biomed., dengan judul disertasi ‘Mekanisme Vitamin D dalam Menghambat Osteoklastogenesis dengan Menekan Ekspresi c-Jun Melalui Stimulasi Osteoblas dan Osteoprotegerin Serta Penekanan Reseptor Activator Of Nuclear Factor  Ligand pada Tulang Alveolar Tikus Wistar yang Diinduksi Periodontitis’ pada Selasa (18/7/2023).

Periodontitis merupakan inflamasi kronis pada jaringan periodontal yang menyebabkan kegoyangan serta kehilangan gigi.

Prevalensi periodontitis di Indonesia lebih tinggi dibandingkan negara-negara lainnya di dunia. Perawatan periodontitis baik secara lokal maupun sistemik dapat menghentikan proses inflamasi tanpa memperbaiki kondisi tulang alveolar yang telah resorpsi, sehingga dibutuhkan suatu suplementasi untuk menghambat terjadinya periodontitis yaitu dengan pemberian vitamin D.

“Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui mekanisme Vitamin D dalam menghambat osteoklastogenesis pada periodontitis dengan melibatkan parameter-parameter osteoblas, osteoprotegerin (OPG), Reseptor Activator of Nuclear Factor k-B Ligand (RANKL) dan ekspresi c-Jun,” ungkapnya.

Baca Juga :  Gandeng Berbagai Elemen Masyarakat, Kelurahan Sumerta Gelar Pemantaun Jaga Kamtibmas Menjelang Idul Fitri

Rancangan penelitian yang digunakan adalah eksperimental randomized posttest only control group design dengan menggunakan Tikus Wistar yang diinduksi periodontitis dengan isolat bakteri Porphyromonas gingivalis secara intrasulcular, kemudian di sondasi vitamin D 2000 IU dan dilakukan observasi pada hari ke 7, 14 dan 28.

Pengukuran kadar RANKL dan OPG dilakukan dengan Teknik ELISA, perhitungan jumlah sel osteoblas dan osteoklas dengan pewarnaan Haematoksilin Eosin, serta pemeriksaan Imunohistokima untuk mengetahui ekspresi c-Jun dan diukur menggunakan software Image J.

Hasil penelitian yang diperoleh terdapat perbedaan kadar OPG, ekspresi c-Jun, jumlah osteoblas dan osteoklas tampak pada hari ke 28, dan kadar RANKL mulai tampak pada hari ke 14, dimana jumlah sel osteoblas dan kadar OPG lebih tinggi, kadar RANKL, ekspresi c-Jun dan jumlah osteoklas lebih rendah pada tikus wistar yang diinduksi periodontitis dan diberi vitamin D dibandingkan kontrol.

Hasil analisis jalur didapat bahwa parameter-parameter osteoblas, OPG, dan RANKL berperan signifikan terhadap parameter c-Jun. Parameter-parameter osteoblas, RANKL, OPG, dan c-Jun berpengaruh signifikan terhadap osteoklas.

Kebaruan dalam penelitian ini antara lain: (1) Mekanisme vitamin D 2000 IU dalam menghambat pembentukan osteoklas dengan menekan ekspresi c-Jun melalui stimulasi osteoblas, dan kadar OPG yang terjadi pada hari ke-28 serta penekanan kadar RANKL yang mulai pada hari ke-14, (2) Parameter-parameter osteoblas, OPG, dan RANKL berperan signifikan terhadap parameter c-Jun dengan kontribusi sebesar 86,00% sementara sisanya 14,00% akibat pengaruh lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini, (3) Parameter-parameter osteoblas, RANKL, OPG, dan c-Jun berpengaruh signifikan terhadap osteoklas yaitu sebesar 86,40% sementara sisanya sebesar 13,60% sebagai akibat faktor-faktor lain yang tidak disertakan dalam penelitian ini.

Baca Juga :  Tekan Inflasi, Pj Gubernur Bali Minta Pemkab Manfaatkan Tanah Provinsi Untuk Menanam Bahan Pangan

Pada ujian kali ini, Dr. drg. Hervina, M.Biomed., dinyatakan lulus sebagai Doktor Lulusan ke- 391 Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dengan predikat cumlaude. (unud.ac.id/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News