SD Negeri 8 Seraya
Semangat Siswa Menempuh Pendidikan di SD Negeri 8 Seraya. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, KARANGASEM – Sekolah merupakan tempat untuk menimba ilmu dan menjadi suatu kewajiban untuk belajar di sekolah. Namun masih banyak sekolah yang perlu mendapatkan perhatian khusus, seperti SD Negeri 8 Seraya yang terletak di Banjar Peninggaran, Desa Seraya, Karangasem, dipantau pada kegiatan ‘KMHDI Mengajar’ pada Sabtu (13/5/2023) lalu.

Pendidikan dipandang penting demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Hingga hari ini masyarakat yang hidup di pelosok masih memperoleh kualitas pendidikan yang jauh jika dibandingkan dengan masyarakat yang hidup di perkotaan. Hal ini tidak bisa dilepaskan dari kemudahan akses fasilitas pendidikan.

Kepala SD Negeri 8 Seraya, I Wayan Pasek Ardana menyebutkan, bahwa perbedaan kualitas pendidikan antara kota dan desa masih terjadi hingga hari ini. Aksesibilitas masih jadi persoalan, baik dalam mengakses fasilitas, maupun tenaga pendidik.

“Masyarakat pelosok bisa juga disebut masyarakat tradisional karena cenderung hidup jauh dari pusat kota dan sering kali mengalami kendala, apalagi pada bidang pendidikan, seperti sarana dan prasarana yang minim serta terbatasnya tenaga pendidik karena susahnya transportasi untuk menjangkau lokasi. Pada beberapa daerah, minat bersekolah sangatlah kurang karena dinilai tidak menghasilkan uang,” terangnya.

Baca Juga :  Pemprov Bali melalui BPBD Berikan Bantuan Kemanusiaan Untuk Warga Kurang Mampu di Desa Sibetan

SD Negeri 8 Seraya adalah salah satu sekolah dasar yang letaknya di pelosok jauh dari perkotaan. Sekolah tersebut berdiri sejak 18 Maret 1983 silam, hingga saat ini sekolah tersebut masih tetap menjalankan pendidikan. Akses jalan yang sulit untuk di jangkau para siswa, menyebabkan tidak banyak siswa yang bersekolah di sana. Posisi georafis sekolah yang berada di perbukitan turut menjadi tantangan bagi peserta didik ketika hendak ke sekolah. Hal ini diperburuk dengan putusnya jembatan yang menghubungkan wilayah penduduk dengan sekolah tersebut.

Berbagai kerusakan hampir bisa ditemukan di setiap sudut SD Negeri 8 Seraya, seperti belum adanya tembok pagar di sekeliling sekolah, ruang kelas hanya beratapkan seng lapuk yang bisa roboh kapan saja, ruang guru dan kantornya yang perlu juga mendapat perhatian. Kemudian dari sisi sarana penunjang, seperti toilet yang jauh dari kata layak.

Baca Juga :  Kadis Made Astika Komitmen Bangun Pendidikan, Olahraga dan Kepemudaan Secara Merata di Buleleng

Kondisi memperihatinkan inilah yang digunakan siswa dalam mengenyam proses belajar mengajar di SD Negeri 8 Seraya.

Menurut Kepala SD Negeri 8 Seraya, peningkatan sarana, prasarana, serta fasilitas sekolah dalam rangka meningkatkan kualitas peserta didik sangat dibutuhkan di SD Negeri 8 Seraya

“Kondisi satuan pendidikan yang masih membutuhkan peningkatan sarana, prasarana serta fasilitas sekolah dalam rangka meningkatkan kualitas peserta didik yang dihasilkan,” jelasnya.

Tidak hanya membutuhkan peningkatan kualitas dan kuantitas sarana penunjang, peserta didik di SD Negeri 8 Seraya juga membutuhkan atribut penunjang lainnya, seperti pakaian, sepatu, dasi, topi, dan perlengkapan sekolah lain yang tidak bisa didapatkan dengan mudah dan dengan kondisi alam ekstrim. Sebagian besar siswa menggunakan pakaian hingga perlengkapan sekolah dengan kondisi yang memprihatinkan.

Baca Juga :  Ratusan Narapidana di Lapas Karangasem Terima Remisi Idul Fitri

Saat ini total siswa di SD Negeri 8 Seraya berjumlah 78 orang. Berdasarkan informasi dari Kepala SD Negeri 8 Seraya, jumlah tersebut terus menurun tiap tahun ajarnya. Menurunya jumlah peserta didik di sekolah ini tidak terlepas dari beberapa faktor yang sudah diuraikan sebelumnya. Apabila persolan ini tidak mendapat tindak lanjut dari pihak berwenang, maka beberapa tahun ke depan SD Negeri 8 Seraya akan menjadi sejarah yang hanya bisa diketahui dari mulut ke mulut.

Tidak hanya itu dampak domino juga akan dirasakan oleh masyarakat sekitar yang menggantungkan nasib pendidikan anaknya di sekolah tersebut dengan satu harapan agar anak mereka dapat menimba ilmu pengetahuan dan menjadi generasi penerus bangsa.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News